"Semesta bercanda mempertemukan kita dalam sebuah rasa. Aku yang buta aksara, terkagum padamu yang mengajarkan ku metafora."
-Iris Jacinda
***
Azam Kairav Bratanadipta. Hanya tiga kosa kata nama yang mampu membuat seorang Iris Jacinda berdebar ketik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
21. Duel
Lima menit yang lalu, awan di atas sana masih menghitam disertai hawa dingin yang mulai merambat. Namun keadaan tersebut tak menjadi sebuah masalah bagi guru matematika.
Tengah hari dibumbuhi semilir angin, pintu kelas Iris terbuka lebar. Dari luar, terlihat siswa sedang mengerjakan ujian harian.
Lesu, adalah ekspresi wajah yang mendominasi. Deretan angka yang tak dimengerti seolah menambah beban rohani.
Namun berbeda halnya dengan Iris. Entah dapat hidayah darimana, gadis itu tetap semangat menjawab rentetan soal kematian yang tertera diselembaran kertas.
Hal itu memancing perhatian Dila selaku teman sebangkunya. "Heh, lo kesambet apaan?"
"Hah?" Iris balik berbisik. Namun atensinya masih tertuju kepada soal. "Gue ga denger."
"Semangat betul, Kak? Tumben banget. Biasanya kalo ujian dadakan suka tidur." Dila bersuara, tetapi pandangan nya tertuju pada kertas hitung.
"Gatau." Iris menjawab acuh. "Ee .. mungkin, karena gue lagi sebel sama Kak Azam, jiwa ambis gue jadi muncul."
Dila berdecih. "Heleh. Sosoan sebel. Nanti kalo doi lewat langsung klepek-klepek lagi."
Iris terkekeh pelan. Ah, ya. Dila benar. Memandang Azam dan berinteraksi dengan lelaki itu saja sudah membuat hari Iris berbunga-bunga, terlebih jika memilikinya.
Membayangkan nya saja, senyum lebar langsung terpajang jelas diparas Iris. "Ga kebayang, sih, kalo gue nanti pacaran sama dia. Yang ada, tiap hari dibikin mleyot mulu sampe mampus."
Lagi-lagi, decihan remeh keluar dari mulut Dila. "Halu. Halu. Nih, gue ingetin sekali lagi, ya. Gimana mau nge-milikin kalo doi aja kaga tau nama lo?"
Iris melayangkan tatapan sinis kepada makhluk disampingnya. "Sembarangan lo! Dia udah tau nama gue."