Bagian 05 : Tersiram Kuah Cinta

7.4K 1.3K 235
                                    

♪ playlist song : We Don't Talk Anymore - Charlie Puth (feat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♪ playlist song : We Don't Talk Anymore - Charlie Puth (feat. Selena Gomez)

05. Tersiram Kuah Cinta

Sudah empat jam pembelajaran sejak Iris memanggil nama Azam dengan intonasi yang bisa di bilang cukup memalukan, gadis itu masih termenung sembari senyum-senyum sendiri di bangkunya.

"Heh, ngapain?" Dila menyikut siku Iris. "Jangan senyum sendiri-sendiri. Gue takut lo kesambet."

"Enggak kesambet, Dila. Gue cuma lagi mikirin gimana konsep baju resepsi yang cocok buat Kak Azam." Iris menjawab seraya menaik-turunkan kedua alisnya. "Kek, gimana gue bisa nggak tau kalo jodoh gue itu ternyata ada di sini. Kek .. omeyjih!"

"Kemana aja gue selama ini?" Iris melanjutkan dengan aksen hebohnya. "Oiya, btw, Kak Azam udah punya pacar?"

Dila mengedikkan bahu. "Gatau, sih. Gue nggak terlalu ngikutin update tan tentang Kak Azam. Coba tanya Aca kalo nggak si Devi."

Iris menggoyangkan kursi di depan nya. "Heh, woy."

"Apaan?" Aca berbalik badan. "Gue masih ngerjain ekonomi."

"Itu .." Iris meringis. "Ee .. sebelumnya, gue minta maaf udah ganggu acara pengerjaan mapel ekonomi lo."

"Hm, iya, gapapa." Aca manggut-manggut. "Kenapa? Pasti lo mau tanya tentang Kak Azam, kan?"

Iris memandang cewek itu tak percaya. "Loh? Kok, tau?"

"Kak Azam belum punya pacar. Tapi, kata anak-anak osis, sih, dia lagi deket sama Hita."

"Hita siapa?" Raut wajah Iris berubah muram. "Orang nya cantik nggak? Dia anggun nggak? Humoris nggak? Pinter nggak?"

"Nant-"

"Permisi, Bu." Seluruh atensi kelas langsung tertuju ke ambang pintu.

Di sana, ada lima siswa berseragam osis sedang meminta izin kepada Bu Zura selaku pengajar mapel ekonomi untuk melakukan razia. Kelima siswa berseragam osis itu tak lain ialah Azam, Hita, Arjuna, Ais dan Amir.

Melihat kehadiran Azam di depan kelas, mood Iris langsung membaik secara drastis. "Calon jodoh gue, tuh." Gumam Iris kepada Dila.

"Eh, bentar. Kak Arjuna ternyata osis juga?" Tanya Iris terheran. "Tapi, kenapa waktu upacara tadi pagi dia baris di-"

"Walaupun dia osis, Kak Arjuna suka ngelanggar aturan. Suka semaunya sendiri. Tapi yang bikin gue heran, kenapa dia nggak di kick dari organisasi nya?" Dila menjelaskan.

Admirer Rúnda [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang