Sudah siap menjelajah ruang friendzone?
"Dia berhak bahagia, jadi jangan memaksa."
«selamat membaca»
Kendaraan beroda empat itu berhenti di depan gerbang SMA Andromeda, dua remaja perempuan keluar dari mobil hitam tersebut. Kemudian menutup pintu mobil setelah sebelumnya melambaikan tangan kepada si pengemudi.
Kanaya dan Kanara berjalan memasuki area sekolah, gerbang tinggi sekolah masih terbuka sebagian menandakan bahwa hanya ada beberapa murid yang sudah datang. Kanara dan Kanaya sengaja berangkat pagi, di hantar oleh Alvino sebab pemuda itu juga akan berangkat kuliah.
Sekolah masih sepi hanya ada beberapa tukang kebun yang menyapu disepanjang koridor dan halaman sekolah, parkiran pun masih belum terisi dengan kendaraan para siswa dan siswi.
"Masih sepi, padahal udah jam 7," ujar Kanaya seraya melihat jam di pergelangan tangannya. "Rey juga kemana sih?" tanya Kanaya karena tidak melihat keberadaan cowok bertubuh bongsor itu.
"Tadi katanya ada urusan sama temennya," jawab Kanara. Ia diberi tahu Reynald bahwa tidak bisa berangkat bersama karena ada urusan lewat chat pagi tadi.
"Sok sibuk banget"
"Mungkin ada urusan basket kali, Nay"
"Kenapa gak keluar aja ya, Ra? Kan udah kelas dua belas, waktunya fokus buat nyiapin utbk"
"Mungkin kecintaan Rey sama basket ngalahin keinginannya buat masuk perguruan tinggi," ucap Kanara diberi anggukan oleh Kanaya.
"Eh, Ra. Tadi malem tiba-tiba Reynald ngajak gue jalan, gak tahu kenapa tuh bocah. Pasti ada apa-apa, liat aja nanti pasti minta contekan!" Kanara berkata sambil menghentikan langkahnya, membuat Kanara juga ikut berhenti dan mendengarkan.
"Iyalah, gak mungkin gak ada apa-apa." Kanara melanjutkan jalannya, meskipun pikirannya bertolak belakang.
&
Seorang cowok berbaju olahraga berwarna biru dengan campuran putih itu berdiri di ambang pintu kelas dengan bertolak pinggang.
"Ayo! Lama banget lo berdua!" seru Reynald, merasa tak sabar dengan kedua gadis yang tengah melipat seragam di dalam kelas.
"Lo duluan aja gih, gak liat apa lagi ngelipat baju?!" Kanaya balas berseru, sudah sedari lama cowok bertubuh bongsor itu berada diambang pintu, bermaksud menunggu mereka.
"Gak usah dilipat, nanti aja!" Reynald tetap kukuh menunggu, padahal teman-temannya sudah menuju ke lapangan.
"Duluan aja, Rey. Dibanding ngomong mulu disitu." Kanara menatap Reynald kemudian melanjutkan melipat seragam miliknya.
"Yaudah" putus Reynald, berjalan meninggalkan kelas, menuju lapangan basket.
Ketiga remaja perempuan itu akhirnya keluar kelas setelah menyelesaikan kegiatan melipat baju mereka.
"Lo gimana sama Galang, sa?" tanya Kanaya secara tiba-tiba kepada Elsa.
seorang gadis dengan bando berwarna putih di rambutnya itu menoleh kala mendapat pertanyaan dari Kanaya, teman sekelasnya. Ia tidak bisa langsung menangkap apa yang ditanyakan oleh Kanaya.
![](https://img.wattpad.com/cover/277481379-288-k86580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KANARA [COMPLETED]
Novela Juvenil[Lihat sebelum hilang] [Hargai sebelum pergi] [Belum revisi] "Pernah gak sih suka sama temen sendiri?" _____ [ S E L E S A I ] Pada akhirnya, benar kata orang 'laki-laki dan perempuan tidak mungkin menjalin persahabatan, pasti salah satu diantaranya...