Sudah siap menjelajah ruang friendzone?
"Waktu paling ditunggu-tunggu itu ya, jamkos. Apalagi dari jam pertama sampe pulang!"
«selamat membaca»
Suasana kelas dua belas IPA 2 kali ini sedikit ramai, bukan sedikit lagi tapi persis seperti pasar, karena guru-guru rapat dan jamkos membuat para penghuni kelas yang sering dijuluki kelas unggulan ini melakukan apa yang mereka mau. Ada yang menggelar karpet di sudut kelas untuk rebahan santai, ada yang perkursi dengan alat seadanya seperti konser dadakan, ada juga yang main game online sampai duduk di atas meja serta umpatan-umpatan keluar begitu saja, ada juga yang sibuk nge-fangirl (streaming mv, mengikuti challenge dance dan maraton drakor), dan lain-lain.
Penghuni kelas dua belas IPA 2 itu sangat serba serbi, serba bisa dan serba aneh. Mungkin hanya beberapa yang terlihat seperti siswa normal, seperti si ketua kelas (Agam Pratama) yang sibuk menyelesaikan tugas, si anak wibu (Riri dan satria) yang sibuk menggambar tokoh anime. Dan terakhir si kutu buku (Kanaya Amoura) gadis dengan bando putih di rambutnya itu tengah membaca buku sejarah.
"GALANG!! SEPATU GUE LO KEMANAIN WOY?!?!"
Suara melengking Elsa memenuhi ruang kelas seketika, gadis dengan cardigan berwarna pastel itu berlari mengejar Galang keluar kelas yang membawa salah satu sepatunya. Elsa sedari tadi tiduran di karpet pojok kelas dan melepas sepatunya, namun ketika ia terbangun dan hendak memakai sepatu, salah satu sepatunya hilang entah kemana.
Cowok itu berlari keluar kelas dengan membawa sepatu milik Elsa, lantas ia berdiri di belakang tembok pembatas.
"GALANG!!"
"Gue jatohin ya?" tanya Galang, tangannya menenteng sepatu milik Elsa dan hendak menjatuhkannya.
Kelas dua belas IPA 2 berada di lantai 3, jika sepatu itu terjatuh maka langsung berada di lapangan.
"Lo jangan macem-macem ya!!"
"Satu macem doang!"
Elsa mengepalkan kedua tangannya, Galang sangatlah menyebalkan, satu spesies yang harus kalian hindari.
Tanpa disangka ada segerombol siswa berlari dari arah belakang Galang, membuat cowok itu hampir terjatuh, namun ia langsung berpegangan pada tembok pembatas.
"LANG!!"
"APA?!"
"Sepatu gue lo jatohin!!"
Galang sontak melihat telapak tangannya yang sudah tidak menggenggam sebuah sepatu lagi, ia lantas menatap Elsa dengan senyuman tak berdosa, dia benar-benar tidak sengaja menjatuhkannya tadi, ia hanya ingin menakuti gadis itu. Dan, malah terjatuh.
"Ambil!!" perintah Elsa, manik matanya berkilat amarah juga berkaca-kaca karena melihat sepatunya sudah berada di lapangan. "Ambil galang..."
"Ogah! Ambil sendiri!"
Elsa menatap tak percaya. "Lo yang jatohin ya!! Tanggung jawab dong!"
"Itu kan sepatu lo, ya lo ambil lah!"
Gadis itu sudah tidak tahan lagi, ia kemudian terduduk dan menangis. Kepalanya ia tenggelamkan di antara kedua kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANARA [COMPLETED]
Teen Fiction[Lihat sebelum hilang] [Hargai sebelum pergi] [Belum revisi] "Pernah gak sih suka sama temen sendiri?" _____ [ S E L E S A I ] Pada akhirnya, benar kata orang 'laki-laki dan perempuan tidak mungkin menjalin persahabatan, pasti salah satu diantaranya...