02. MENETAP

323 29 63
                                    


Sudah siap menjelajah ruang friendzone?

"Jika menetap membuat sakit, lantas mengapa melupakan nya begitu sulit?"

«selamat membaca»

Seorang gadis dengan rambut sebahu itu tersenyum tipis, bahkan tidak terlihat bahwa ia tengah tersenyum. Sebuah kenangan mampu membawa kesadaran kanara hilang, berdiri mematung seolah olah waktu berhenti sejenak, mengajaknya untuk berkelana ke masa lalu. Suatu masa yang ingin sekali ia ulang, suatu masa yang ia harapkan hanya sebuah mimpi.

"Rara!! Udah gue tungguin dari tadi, malah bengong." Suara seorang pemuda yang muncul dibalik pintu itu menyadarkan Kanara dari lamunannya.

Kanara sedikit terkejut dengan kehadiran cowok yang barusan memenuhi isi kepalanya. Tanpa diundang dan tanpa mengetuk pintu, cowok dengan jaket jeans ditubuhnya itu nyelonong masuk ke dalam kamar Kanara, seolah tempat berbentuk persegi itu bukanlah bagian dari privasi seseorang. Untung saja kamar Kanara rapi, tidak ada hal berbahaya bagi kaum lelaki.

"Lagi ngeliatin apa, lo?" tanya Reynald penasaran seraya berjalan mendekat.

"Wih! foto kita tuh," ujar Reynald, setelah usai menengok ke arah benda persegi berisikan selembar kertas kenangan lama. "Ganteng ya, gue?"

"Biasa aja." Gadis itu melangkah pergi setelah melayangkan tatapan malas.

Reynald itu percaya diri tingkat akut, selalu memuji dirinya sendiri, tak pernah mengenal apa itu kata 'insecure'

Berbanding terbalik dengan Kanara, gadis itu sering kali merasa kurang akan hal yang dimilikinya. Bukannya tidak mau bersyukur, ia hanya merasa bahwa ia harus lebih dari ini.

"Mampir dulu ke rumah Kanaya, ya?"

"Oke"

Seperti biasa, Kanara setuju. Rumah sahabat mereka memang tidak terlalu jauh namun berlawanan arah dengan tempat mereka menuntut ilmu.

&

Gadis itu menghela nafas lelah, duduk di sepeda motornya dengan lesu menunggu kedua sahabat nya yang tak kunjung datang.

Saat ini Kanara berada di depan rumah Kanaya yang terletak tidak jauh dari rumah Kanara. Sangat lama dia menunggu Reynald dan Kanaya yang entah melakukan apa didalam rumah, dia tidak ingin tahu. Kanara lebih memilih menunggu di halaman sembari menjelajahi ponsel genggam nya.

"Ra! Kenapa ga masuk?"

Gadis itu sedikit terkejut dengan kedatangan Alvino, kakak Kanaya sekaligus sepupu laki-laki nya.

"Disini aja, hehe." Kanara tersenyum ramah.

"Ya udah gue berangkat dulu, jangan lupa ingetin naya buat kunci rumah," kata Alvino, lantas memasuki kendaraan beroda empat yang terparkir di depan garasi.

Tentang Alvino aditama, dia menjadi mahasiswa di universitas terbaik di kota kembang yang terkenal dengan jalan Braga nya ini. Menggunakan otak pintar dan memiliki sifat rajin membuat Alvino mendapatkan beasiswa selama masa kuliah.

"Ra!"

Seorang gadis dengan rambut lebat sepunggung itu berlari menghampiri Kanara dengan senyuman lebar.

Dia Kanaya amoura, ia adalah seorang gadis cantik dan pintar, salah satu murid kesayangan guru-guru di SMA Andromeda karena menduduki peringkat paralel selama tiga tahun berturut-turut, sama persis seperti kakaknya.

KANARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang