31. HUJAN DAN LUKA

240 12 0
                                    

Sudah siap menjelajah ruang friendzone?

"Karena perubahan akan datang seiring berjalannya waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena perubahan akan datang seiring berjalannya waktu. Dari yang dekat menjadi asing, dari yang saling tukar sapa mendadak jadi bisu."

«selamat membaca»

Pagi ini, seperti biasanya Kanara akan berangkat ke sekolah. Keadaannya sudah mulai membaik, hatinya pun sudah sedikit tegar daripada semalam.

Kanara melemparkan senyum ke arah bi Inem yang sedang menyapu lantai ruang tamu.

"Mau berangkat, non?"

"Iya, bik," jawab Kanara sembari tersenyum ramah.

Kanara menatap ke atas langit saat sudah keluar dari rumah dan terlihat awan-awan berwarna abu-abu menggantung di sana. Cuaca hari ini mendung, matahari pun tidak menampakkan wajahnya tidak seperti biasanya yang selalu menyapa.

Gadis berambut sebahu itu berjalan menuju halte bus yang tidak jauh dari rumahnya, ia sengaja menaiki angkutan umum karena sedang tidak ingin menyetir motor, takutnya nanti jika pikirannya melayang kemana-mana ia tidak bisa mengendalikan motornya dan berakhir dengan kemalangan. Dan, waspada jika sewaktu-waktu akan turun hujan melihat langit sudah memberi aba-aba.

Mendudukkan dirinya di kursi paling belakang dekat jendela, Kanara menatap lalu lalang kendaraan di sekitarnya. Hingga atensinya jatuh pada seorang pengendara motor yang memakai seragam sama sepertinya melewati bus yang sedang ditumpangi gadis itu dengan motor sport hitamnya.

Kanara terus menatap pengendara dengan sebuah tas ransel berwarna abu-abu yang bertengger di punggung pemuda itu lama, seolah-olah tidak ingin ia lenyap dari pandangannya.

Kanara menghela nafas lelah, ia membenarkan duduknya dan menatap ke depan sana, mencoba mengabaikan seorang pemuda yang akhir-akhir jadi penyebab sakit hati. Lagi-lagi Kanara melakukan apa yang seharusnya tidak ia lakukan setelah kejadian kemarin.

&

"Ra, duluan ya!"

Kanara mengangguk menanggapi Elsa yang sudah berjalan keluar kelas. Gadis itu masih memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

Kedua remaja yang duduk bersebelahan itu seperti tidak saling mengenal sebelumnya, kehadiran Kanara tidak dihiraukan oleh Reynald, begitu juga sebaliknya. Sampai bel pulang berbunyi, kedua remaja itu tidak berbicara satu kata pun meskipun bangkunya berdampingan.

Kanara menatap Reynald yang sudah berjalan keluar kelas dengan kedua temannya. Lantas, gadis itu ikut pergi meninggalkan kelas setelah sebelumnya meninggalkan selembar kertas yang sudah ia isi dengan beberapa kalimat di loker Reynald yang tentunya untuk cowok itu.

KANARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang