09. SELANGKAH

158 13 0
                                    

Sudah siap menjelajah ruang friendzone?

"Jangan terlalu melibatkan perasaan kepada setiap hal, jika tidak ingin kecewa"

«selamat membaca»

Sinar matahari mulai menembus atmosfer bumi, menyinari segala penjuru, dari sudut ke sudut. Waktu menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, waktunya para pelajar kembali bersekolah.

Seorang gadis berambut sebahu itu berdiri di depan pagar rumahnya, ia terlihat menunggu seseorang. Sesekali melihat jam dipergelangan tangannya, kenapa lama sekali?

Diambilnya benda berbentuk pipih itu dari dalan tas, kemudian menuju ruang percakapan dan hendak menekan tombol telepon, namun kedatangan seorang pemuda dengan motor sport nya itu mengurungkan niatnya untuk membuat panggilan, akhirnya datang, meskipun gadis itu cukup lama menunggu.

"Nunggu lama? Sorry..." Membuka kaca pelindung kepalanya, Reynald tersenyum menatap Kanara. Dan segera menyerahkan helm.

"Lo abis bab?" tanya Kanara, curiga jika cowok itu habis buang air besar karena sangat lama.

"Enak aja, belum waktunya. Nanti kalo udah jam satu siang, temenin ya."

"Ogah!"

Reynald tertawa mendengarnya, ia lantas menurunkan pijakan kaki motornya untuk Kanara agar gadis itu tidak kesusahan.

"Lo ngapain sih bawa si Bella?" tanya Kanara, ia kira Reynald akan membawa motor Vespanya, namun malah membawa si Bella, motor yang sangat dihindari Kanara karena terlalu tinggi.

"Pengen aja, udah lama gak gue naikin"

Kanara mendengus, lantas menaiki motor sport hitam milik Reynald. Tangan gadis itu sibuk membenahi rok nya agar tidak terlalu terbuka, pergerakannya terhenti ketika cowok didepannya turun dari motor.

"Ngapain?" tanya Kanara heran, ia sudah siap untuk pergi sekolah.

Reynald membuka jaket jeans nya, dan menyerahkan ke Kanara. "Pake, dibanding lo dijalan sibuk benerin rok."

Seolah paham maksud Reynald, gadis berambut sebahu itu dengan segera mengambil jaket Reynald. "Udah... Ayo!"

Kanara merasa aneh dengan dirinya hari ini, kenapa mendadak jantung nya tidak normal? Dan kenapa tangannya sangat sulit untuk digerakkan? Reynald benar-benar membuatnya- sialan, lagi lagi Kanara terjerumus ke dalam lubang.

Motor Reynald melaju dengan kecepatan sedang, ketika sampai di lampu merah motor itu berhenti, menunggu hijau untuk menyambung perjalanan.

"Rey?!"

"Ra?!"

Keduanya menoleh ke arah samping ketika ada seseorang yang memanggil mereka.

Kanaya melambaikan tangan dan tersenyum di balik kaca helm, gadis berambut sepunggung itu dibonceng seorang cowok yang baru-baru ini membuat Reynald kesal, Mario.

"Wih berduaan mulu nih yang habis jadian? Lo belum ngasih pj loh, Nay? Nanti traktir, ya!" Setelah mengucapkan itu, Reynald langsung menancap gas ketika melihat lampu kuning, membuat Kanara segera berpegangan agar tidak terjatuh.

KANARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang