"Pagi nek....." sapa Taehyung dengan riang di depan halaman rumah Seokjin sambil duduk di atas sepedahnya.
"Oh...Taehyung sudah datang ya ?"sahut nenek dengan suara parau."Seokjin....Taehyung sudah datang..."pekik nenek sambil menoleh ke dalam rumah.
"Iya nek....." sahut Seokjin sambil berlari keluar rumah,mencium pipi neneknya lalu naik ke atas sepedanya.
"Kami berangkat ya nek..." ucap Taehyung dan Seokjin bersamaan lalu melajukan sepeda mereka.
"Nde...hati-hati" sahut nenek.
Menjadi rutinitas bagi Taehyung untuk menjemput Seokjin di rumahnya untuk berangkat sekolah bersama.semua itu di lakukan sudah sejak sekolah dasar.
.........
"Ya ampun Tae, ujian hari ini sangat membuatku tegang! Untung saja aku bisa menjawab semua pertanyaan dengan mudah" ucap Seokjin sambil menyapu poni di dahinya.
"Ck,kau selalu begitu Jin,kau pasti bisa dengan mudah menjawab pertanyaan,kau kan selalu belajar hingga larut malam"sahut Taehyung.
"Hmm....aku sangat ingin membahagiakan nenek Tae,aku mau nenek bangga padaku jika aku bisa masuk universitas terbaik di kota nantinya"
"Tidak perlu secemas itu Jin,percayalah pada dirimu" ucap Taehyung lalu merangkul bahu Seokjin.
Kruuuuukkk.....
Seokjin dan Taehyung saling menatap.lalu terbahak.
"Itu pasti suara perutmu Jin"
"Jelas-jelas itu suara perutmu Tae!"
Ucap mereka saling meledek satu sama lain.
"Sudah ayo kita makan" Taehyung yang masih terkekeh lalu menarik tangan Seokjin untuk pergi ke kantin bersama.
......
Krik...krikkk...kriikk....
Suara jangkrik menemani Seokjin yang saat ini tengah sibuk belajar di kamarnya,besok adalah ujian akhir untuk kelulusan dan Seokjin ingin belajar maksimal agar mendapat nilai terbaik.
Berbeda dengan Taehyung yang kini tengah asik makan malam bersama ibunya.
"Bagaimana dengan ujiannya nak? " tanya sang ibu pada anaknya.
"Hmm...semua berjalan baik,dan besok adalah hari terakhir ujian" sahut Taehyung lalu menyuap kembali makanan ke mulutnya.
"Tae,sebenarnya ada yang ibu ingin sampaikan tapi....."
"Tapwi apwa Bu? Katakanlah"sahut Taehyung yang mulutnya kini masih penuh dengan makanan.
"Besok malam kita harus pergi ke Amerika Tae" ucap sang eomma ragu-ragu.
Traaaang.....
Taehyung menjatuhkan sendoknya dan terdiam.
"Maaf Tae..Ibu tau kau pasti keberatan tapi,mau bagaimana lagi? Ini mendesak dan ibu harus bekerja demi memajukan perusahaan mendiang ayahmu" ucap ibu Taehyung menjelaskan.
Taehyung masih diam memundurkan bangkunya dan perlahan berdiri lalu berlari ke arah kamarnya.
"Tae...tae...." panggil ibu Taehyung yang dihiraukan begitu saja oleh Taehyung.
Di dalam kamar Taehyung termenung hatinya sedih jika membayangkan bagaimana nantinya ia akan meninggalkan negaranya,desanya,dan orang-orang yang ia sayangi terutama Seokjin.
Memang mereka berdua tidak memiliki nama dalam hubungannya.seperti sahabat tapi terlalu dekat,dibilang kekasih tapi mereka tak terlalu mesra karna memang cekcok sering terjadi diantara keduanya.tapi yang pasti,mereka berdua saling tergantung satu sama lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPTATION
FanfictionFollow dulu yuk 💜 B X B HOMOPHOBIC DI LARANG MAMPIR🚫 🔞 SILAHKAN MEMBACA (kalo mau)😆 Vomment mu membangkitkan semangatku wkwkwk🤩