Hari yang di tunggu-tunggu Seokjin telah tiba, hari pengumuman kelulusan dari sekolah.
Sejak pagi Seokjin sudah sibuk menyiapkan seragam sekolahnya dengan riang."Jin... apa tidak apa-apa jika aku tidak ikut?"
tanya nenek dengan suara lemah yang kini tengah terbaring di tempat tidur."Tidak apa nek,nenek kan sedang tidak enak badan.lagi pula nanti pasti ada Taehyung bersama ibuanya.jadi nenek tidak perlu khawatir" jawab Seokjin yang sedang
"Hmm..baiklah..." sahut sang nenek yang kini sedang terbaring lemah di ranjangnya.
"Nenek istirahat saja ya,aku akan cepat pulang.Nenek harus melihat ijasahku nanti" sahut Seokjin kemudian mencium kening sang nenek untuk berpamitan.
Dengan penuh semangat Seokjin berangkat untuk menghadiri acara di sekolahnya.
..........
Para siswa berkumpul di aula menunggu acara di mulai,semua siswa hadir bersama orang tua mereka,duduk bersama di dalam aula.
Tapi tidak dengan Seokjin yang hanya menyendiri di sudut ruangan.matanya sejak tadi tak berhenti melihat pintu masuk,menanti seseorang.
Dan tak lama pintu terbuka,Seokjin menegapkan duduknya ketika para guru dan pejabat sekolah masuk satu persatu menandakan acara akan di mulai.
Seokjin kini hanya bisa menghela nafas dan menjatuhkan pandangannya ke bawah.
"Kenapa Taehyung dan Bibi tidak juga datang?" tanya nya dalam hati.Sampai pada ujung acara,kepala sekolah mengumumkan hasil nilai kelulusan terbaik di sekolahnya.jantung Seokjin berdebar hebat menunggu nama siapa yang akan di sebutkan sang kepala sekolah.
"Selamat kepada Seokjin..silahkan maju kedepan" ucap sang kepala sekolah di sambut riuh tepuk tangan dari seluruh orang yang ada di sana.
Sedang Seokjin yang bingung hanya bisa tersenyum,perlahan berdiri dan membungkuk beberapa kali.
Dengan langkah yang berat Seokjin maju dan berdiri di samping kepala sekolah setelah tadi bersalaman dengan beberapa guru dan kepala sekolah.
"Te-terimakasih untuk semua guru yang telah mendidikku selama ini,e-eh...aku sangat bersyukur untuk hari ini karna bisa mendapatkan nilai yang aku inginkan,aku berterimakasih untuk nenekku dan Taehyung.walaupun tidak hadir hari ini aku yakin mereka pasti juga turut senang atas prestasi yang aku raih hari ini,sekali lagi aku ucapkan terimakasih"
Singkat memang,Seokjin bahkan gemetar saat mengucapkan kata-perkata,air matanya saja sudah tergenang sejak tadi tapi, dengan mati-matian Seokjin tahan.
Seokjin pun turun dari atas panggung,setelah tadi membungkuk ke arah guru-gurunya.tepuk tangan juga semakin riuh menggema mengiringi jalannya Seokjin ke tempat duduknya.
Semua tau Seokjin adalah anak yang kurang mampu dan hanya hidup sebatang kara yang tak punya orang tua,ayahnya yang telah lama meninggal membuatnya hidup berdua dengan sang nenek yang renta dan sering sakit-sakitan.sedangkan ibunya,ibunya pergi entah kemana meninggalkan begitu saja anak manis yang baru berusia satu tahun dengan teganya.
........
Acara kelulusan akhirnya selesai,Seokjin pulang dengan menyimpan banyak tanya di benaknya,ketidak hadiran Taehyung menjadi penyebab kegalauannya.
Seokjin pun berlari pulang untuk memberi tau sang nenek atas kelulusannya.namun,ia melambatkan langkahnya saat ia melihat para tetangga berkumpul di depan rumahnya bersama beberapa tim medis yang baru saja masuk ke dalam rumah.
"Jin...tabahkan dirimu,nak" ucap salah seorang tetangga lalu mengelus kepala Seokjin dengan lembut.
Seokjin mencoba menebak apa yang terjadi namun,hatinya mencoba menepis semua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPTATION
FanfictionFollow dulu yuk 💜 B X B HOMOPHOBIC DI LARANG MAMPIR🚫 🔞 SILAHKAN MEMBACA (kalo mau)😆 Vomment mu membangkitkan semangatku wkwkwk🤩