28

519 37 1
                                    

Hari ini Taehyung sudah di pindah ke ruang perawatan,dan saat ini beberapa selang di tubuh Taehyung juga sudah di lepas kecuali selang infus yang masih berada di tangan kanannya.

Kemajuan Taehyung juga sudah sangat pesat,ia sudah bisa menggerakan tubuhnya walau belum leluasa karna bekas jahitan di perutnya yang masih basah.

"Jinnie...aku sangat haus..." ucap Taehyung dengan nada merengek pada Seokjin.

"Tidak boleh Tae,dokter bilang kau boleh makan dan minum setelah buang angin" ucap Seokjin sambil membuka kain gorden di ruangan itu.

"Sudah,aku sudah buang angin tadi,apa kau tidak menciumnya?" canda Taehyung.

Seokjin menoleh menatap Taehyung dengan wajah sebal.
"Terimakasih tapi aku sangat tidak ingin Tae,Tunggu dokter datang baru nanti aku berikan kau minuman" ketus Seokjin lalu kembali duduk di samping ranjang Taehyung dengan wajah murung.

"Jika lelah pulanglah dulu sayang,di luar banyak perawat cantik yang bisa membantuku kok" goda Taehyung lagi.entah mengapa ia sangat terganggu dengan wajah Seokjin yang nampak murung sejak pagi.

"Oh..ya,kau ingin begitu? Baiklah tapi jangan cari aku lagi " Ucap Seokjin kali ini benar-benar sangat kesal.

Taehyung dengan cepat menggenggam tangan Seokjin saat Seokjin benar-benar ingin bangun dari duduknya.

"Maaf...maaf manis aku hanya bercanda.habis sejak pagi wajahmu muram sekali,aku pikir kau bosan menemani aku di sini." ucap Taehyung lalu menampilkan smile box nya yang selalu bisa membuat Seokjin melunak.

"Aku hanya mencemaskan anak-anak Tae,bisakah mereka menyiapkan baju sekolah sendiri? dan..bagaimana mereka sarapan? aku sangat khawatir" terang Seokjin sambil mempoutkan bibirnya.

"Hmm..jadi karna anak-anak,ada Jessi nuna kan di rumah? Aku yakin nunamu itu sangat bisa di andalkan untuk menjaga anak-anak sementara"

"Tapi Jessi nuna tidak bisa memasak Tae,dan Nuna pasti sudah pulang tadi malam karna harus bekerja"

"Jinnie tenanglah,aku yakin mereka pasti sedang baik-baik saja mereka bisa memesan makanan apapun jika mereka mau,Yoongi Punya kartu atm sendiri" ucap Taehyung lalu meraih ponselnya.

"Lihatlah,mereka memesan makanan" ucap Taehyung sambil memperlihatkan layar ponsel yang menunjukan transaksi pembayaran pada Seokjin.

Seokjin menghela nafas lega pada akhirnya.






~•~

Bel sekolah pun berbunyi dan para siswa mulai berhamburan pergi keluar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing.tak terkecuali Jimmin,Jungkook,dan Yoongi yang sedang berjalan bersama di koridor sekolah.

"Jadi bagaimana? Kau atau aku yang akan pulang untuk mengambil pakaian ibu?" tanya Jungkook pada Yoongi.

"Emm..." Yoongi nampak berpikir sesaat.

"Jimmin jika aku pergi lebih dulu ke rumah sakit,bisa kah kau temani Jungkook untuk pulang dan mengantarnya ke rumah sakit?"Yoongi balik bertanya pada Jimmin.

"Oh,tidak masalah.hari ini kan tidak ada tugas sekolah,aku bisa santai sampai malam" jawab Jimmin dan Yoongi pun mengangguk lega.

"Tidak...tidak,lebih baik kita pergi bersama saja Yoongi.aku tidak ingin merepotkan Jimmin" protes Jungkook.

"Ck,jika aku pulang dulu bagaimana dengan ibu? bibi Jessi juga sudah pulang.apa kau tidak memikirkan ibu? Ibu pasti sudah sangat lapar,ibu pasti belum makan sejak kemarin malam karna menunggu ayah.biar nanti aku yang menunggu ayah agar ibu bisa istirahat dan makan sebentar" Jelas Yoongi.

TEMPTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang