8

740 65 6
                                    

Seokjin dan Jihyo baru saja selesai menghadiri rapat di kantor.kini mereka berdua tengah berada di salah satu toko brand ternama di salah satu pusat perbelanjaan besar di kotanya.

"Yang ini sangat bagus untukmu Jin" ucap Jihyo sambil membawa tiga baju di tangannya lalu mencocokan dengan tubuh Seokjin.

"Tapi Nona Jihyo,apa ini tidak berlebihan? Baju ini sangat mahal" bisik Seokjin pada Jihyo.

"Hmm,lalu kenapa? Assisten pribadiku harus terlihat elegan sama sepertiku" sahut Jihyo.

Jihyo pun kembali membawa beberapa barang lainnya untuk di cocokan pada Seokjin mulai dari baju,sepatu,tas,hingga kacamata sampai penuhlah meja kasir dengan seluruh barang belanjaan yang sudah di pillih oleh Jihyo.

Jihyo dan Seokjin kini memutuskan untuk melepas lelah setelah berbelanja ke salah satu cafe yang berada tak jauh dari sana.

"Es krimnya enak ya Jin? Emm...Taehyung pasti sangat menyukainya" ucap Jihyo sambil asik menikmati es krimnya.

"Iya enak sekali" sahut Seokjin yang sebenarnya masih bingung dengan kantong belanjaan mereka.

"Kenapa? Terlalu banyak ya Jin? Aku akan telpon Taehyung untuk menjemputku.sebentar" Jihyo lalu buru-buru menghubungi sang suami tanpa mendengar jawaban dari Seokjin.

"Sebenarnya tidak perlu Nona...aku bisa membawanya kok" ucap Seokjin setelah Jihyo menutup ponselnya.

"Emm..Jin,ini memang aneh untukmu tapi,jika sedang di luar bersama kau bisa panggil aku Jihyo saja.aku terlihat seperti seorang bos yang sombong sekarang jika kau selalu memanggilku seperti itu" bisik Jihyo lalu melirik kanan dan kiri ia merasa tak nyaman jika mendengar Seokjin memanggilnya dengan begitu formal.

"Tidak! Itu tidak sopan Nona kau adalah atasanku" tolak Seokjin lalu menunduk kembali menyendok es krimnya.

"Ya,aku atasanmu di kantor,dan bukan di rumah,di mall atau di manapun jadi panggil saja namaku" balas Jihyo serius.

Seokjin masih merasa tak enak jika memanggil nama Jihyo begitu saja.ia hanya bisa diam sambil terus menimbang keputusan di kepalanya.

"Jangan bingung begitu,ayo katakan Jih.yo...begitu,Ayo!" canda Jihyo sambil asik memakan es krimnya lagi.

Seokjin menghembuskan nafasnya kasar "Baiklah Ji-Jihyo" ucap Seokjin terbata-bata.

"Nahh....kau memang anak manis yang pandai" ucap Jihyo lalu mencubit pelan pipi Seokjin.

"Jihyo..."

Seseorang dengan suara bariton memanggil di belakang tubuh Jihyo.Jihyo pun menoleh dengan cepat.sedang Seokjin hanya melirik lalu membuang pandangannya dari mata Taehyung yang terus menatapnya.

"Sayang...kau sudah sampai?" ucap Jihyo dan itu adalah Taehyung.

Taehyung mendekat dan mengecup singkat pipi Jihyo,itu sudah kebiasaan mereka jika bertemu.

Ada rasa yang sulit di ungkapkan saat Seokjin melihat itu semua.tapi ia cepat-cepat menepisnya ia tak boleh memiliki perasaan apapun untuk Taehyung saat ini.

"Ah iya aku lupa Tae,Jin. Aku harus mengambil cincin berlian milik ibu! Begini saja kalian pulanglah bersama aku bisa pulang sendiri nanti" ucap Jihyo setelah tadi menepuk dahinya.

"Tap-tapi Jihyo..." ucap Seokjin yang canggung.

"Tidak apa Jin,aku percaya padamu.kau pasti akan membawa Taehyungku pulang,benarkan?" sahut Jihyo dan Seokjin hanya tersenyum getir sambil mengangguk.

Pada akhirnya Seokjin dan Taehyung kembali berdua dalam mobil dengan suasana hening.

"Kau sudah mendapat tempat tinggal baru Jin?" tanya Taehyung dengan nada yang santai seolah ia tak lagi gugup.

TEMPTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang