Pagi pun tiba Jungkook juga sudah rapih dengan seragamnya,ia tengah merapihkan kembali buku-buku di dalam tas nya.berbeda dengan Yoongi yang masih duduk di tempat tidur memperhatikan semua kegiatan Jungkook.
"Hari ini ujian dan kau malah tidak ikut" ketus Jungkook.Yoongi hanya menunduk tak menjawab.
"apakah keluargamu sekaya itu? Sampai kau bisa lulus dengan nilai tinggi tanpa mengikuti ujian?" lagi-lagi Jungkook menggerutu.
"Aku tidak membawa buku dan seragam lalu bagaimana aku bisa berangkat?" sahut Yoongi bingung.
"Bukan soal itu,kau sedang sakit sekarang dan tidak akan bisa berangkat ke sekolah.lain kali jika kau memang niat bersekolah kau seharusnya menjaga tubuh dan pikiranmu agar selalu siap menerima pelajaran dengan baik,itu kata ibuku"
"Kookie sudah siap belum..." pekik Seokjin dari luar kamar.
"Sebentar lagi Bu...." sahut Jungkook lalu menggendong tas nya di bahu.
"Ayo" ajak jungkook.
"Kemana?"
"Sekolah! Ya sarapan,kau kan harus minum obat agar besok bisa masuk sekolah"
Jungkook pun keluar kamar diikuti Yoongi di belakangnya,di meja makan sudah ada Taehyung,Seokjin,dan Jessi yang sudah menunggu di sana.
"kemari sayang duduk dekat bibi Jessi..." ucap jessi sambil menarik lengan Yoongi agar duduk di sebelahnya.
Yang lain hanya bisa mengulum senyum menatap wajah bingung Yoongi.
"Aku Jessi bibinya Jungkook,wanita paling seksi di kota ini iya kan Kookie"canda Jessi membuat semua terkekeh geli.
"Aku Yoongi bi" ucap Yoongi yang risih.ia tak pernah menemui wanita seagresif Jessi sebelumnya,terlebih pakaian Jessi yang selalu menampakan lekuk tubuhnya.
"Baiklah-baiklah ayo makan saja" ucap Jessi lalu menggeser duduknya menjauh dari Yoongi"sepertinya anakmu takut padaku tuan" bisik Jessi pada Taehyung yang masih terkekeh saat itu.
"Maafkan aku Ayah..,bibi,Jungkook.." ucap Yoongi tiba-tiba setelah mereka semua selesai menghabiskan sarapan.
Sontak Seokjin,Taehyung,dan Jungkook pun menatap heran ke arah Yoongi.
"Maafkan aku karna sudah bersikap buruk,dan menyusahkan kalian.aku sangat menyesal maafkan aku" ucap Yoongi dengan mata berkaca-kaca.
Jessi bangun dan memberi kode agar Seokjin duduk di sebelah Yoongi.Seokjin dan Taehyung pun menghampiri Yoongi dan duduk di sebelah kanan dan kiri Yoongi.
"Tidak apa,tapi lain kali tidak boleh di ulangi lagi.kasihan kan ayahmu sangat cemas sampai tidak makan seharian kemarin" ucap Seokjin lalu membelai kepala Yoongi.
"Bisa beritahu alasan kenapa kau melakukan hal seperti kemarin?" lanjut Taehyung bertanya.
"Aku...aku sangat iri pada Jungkook ayah!" tegas Yoongi dengan nada yang meninggi lalu menatap wajah ayahnya dengan geram.
Seokjin menarik tangannya dari kepala Yoongi lalu melirik Jungkook yang kaget saat ini.
"Setiap hari ayah pergi ke rumahnya dan tak memiliki waktu untukku! Bahkan kemarin kau bersikeras mengantar Jungkook saat aku bahkan sudah membeli tiket menonton untuk kita berdua.apa ayah lupa kemarin adalah hari ulang tahunku!" Tangis Yoongi pecah dan ucapannya penuh dengan emosi saat itu.Taehyung terbelalak mendengar pengakuan Yoongi.
"Ayah tau kan,yang aku miliki hanya ayah tapi ayah belakangan ini hanya perduli pada Jungkook lalu bagaimana dengan ku? Apa aku tidak pantas mendapat kasih sayang? Bahkan ibuku saja pergi dengan suminya meninggalkan aku dan sekarang ayah juga tak menghiraukan aku! Aku seperti pengganggu yah. Ayah,bibi seokjin dan Jungkook adalah sebuah keluarga dan aku seperti pengganggu saja bahkan sempat berpikir untuk mengakhiri hidupku kemarin"
Taehyung lalu memeluk tubuh Yoongi yang sudah gemetar,memeluknya dengan erat.
"Apa salahku ayah? Jika ayah juga meninggalkan aku demi orang lain apa bedanya ayah dengan ibu? Aku bahkan sempat berpikir bahwa bibi Seokjin dan Jungkook adalah orang yang sangat jahat tapi aku tau ayah aku tau semuanya..." ucap Yoongi kini nada bicaranya mulai turun.
Taehyung yang terkejut pun melepas pelukannya dan menatap wajah Yoongi dengan cemas.
"Tau? Apa yang kau tau eoh?" Tanya Taehyung yang juga telah menangis pada Yoongi.
"Aku tau jika Ju-jungkook juga anak ayah kan? Aku tau dulu ayah dan...." ucap Yoongi sedikit ragu lalu melirik Seokjin.
"Ayah dan Bibi memiliki hubungan gelap di belakang ibu sampai bibi hamil dan pergi dari ayah dan alasan ayah di rumah sakit jiwa waktu itu adalah Bibi Seokjin.beberapa hari lalu aku menghubungi paman Namjoon dan dia menceritakan semuanya padaku" ungkap Yoongi lalu menatap nyalang kearah sang ayah.
Jessi menutup mulutnya terkejut,Seokjin hanya bisa memejamkan matanya hatinya terasa sangat pilu,semua gambaran masa lalu bak terulang dalam benaknya.
Jungkook berdiri dengan tiba-tiba sambil menatap Seokjin dengan mata berkaca-kaca.
"Ibu..." panggil Jungkook dan Seokjin pun mendongak menatap Jungkook.
"Ibu benarkah itu..?benarkah apa yang di katakan Yoongi? Ibu menjalin hubungan gelap sampai ibu hamil?" tanya Jungkook dengan masih dalam posisinya yang berdiri tegak di sana air matanya berjatuhan dari matanya begitu saja.
"Kookie...sebaiknya kau berangkat-" Seokjin mencoba mengalihkan.
"IBU TOLONG JAWAB AKU! Apa aku anak hasil perselingkuhan ibu dengan paman? Benarkah ibu menjadi perusak? Ibu melakukan hal serendah itu?"
Seokjin hanya bisa menangis dan menunduk tak sanggup lagi untuk menjawab pertanyaan Jungkook.
Jungkook menghapus air matanya dengan kasar lalu tertawa getir.
"Diam berarti iya kan bu? "ucap jungkook ia lalu mendorong kursi yang tadi ia duduki sampai terjatuh dan berlari keluar rumah.
"Kookie...kook..."
"Jungkook......nak..."
Jessi dan Taehyung memanggil bersamaan namun di abaikan begitu saja oleh Jungkook.
"Tuan kau urus saja disini biar aku yang mengejar Jungkook" ucap Jessi lalu cepat-cepat mengenakan jaketnya,mengambil helm dan pergi untuk mengejar Jungkook dengan motornya.
Suasana di dalam rumah pun hening,hanya terdengar isak tangis di sana.
"Yoongi..Yoongi maafkan bibi,karna bibi keluargamu hancur dan kau menjadi korban atas kesalahanku" ucap Seokjin sambil mengatupkan kedua tangannya di depan Yoongi.
"Tidak Bibi,aku yang minta maaf aku telah salah menilaimu.Bibi Seokjin adalah orang yang sangat baik bahkan ibuku saja tidak pernah menyuapi aku, memelukku dan maafkan aku Jungkook jadi marah aku hanya ingin di sayang bi,apa aku salah?" sahut yoongi penuh pilu lalu Seokjin memeluk Yoongi.
"Tidak apa,Jungkook juga sudah saatnya tau semuanya" Seokjin masih memeluk erat tubuh Yoongi.rasa bersalah menyelimuti Taehyung dan Seokjin saat ini.kesalahaannya di masa lampau kini berdampak pada kehidupan Yoongi dan Jungkook.
~•~
"Kookie..." panggil Jessi sambil mengendarai motornya.
Jungkook menoleh dan menghentikan langkahnya.dan motor Jessi pun kini sudah berhenti dinsampinh Jungkook.
Plaaakk..
Jessi menepak kepala Jungkook dengan keras hingga membuat Jungkook meringis kesakitan.
"Sakit Bi...." keluh Jungkook.
"Jiwa mu yang sakit,sikapmu seperti anak kecil! Kau mau bibi cepat mati karna kau selalu saja marah? Semua bisa dibicarakan Kookie,kau kan anak terpelajar! Apa sopan berlari begitu saja sedang orang tuamu belum selesai berbicara,eoh?" omel Jessi dan Jungkook terdiam.
"Bibi maafkan aku tapi kenyataan baru saja terungkap dan aku tidak bisa terima jika kenyataannya ibuku merebut ayahnya Yoongi dari ibunya Yoongi"
"ck ayah yoongi...ayah yoongi,dia ayahmu Kookie sudah naiklah bibi akan antar ke sekolah dan jangan pulang dengan wajah cemberut begitu.kasihan Seokjin dia menangis terus nanti" ajak Jessi dan jungkook pun tak dapat menolak ia naik ke atas motor dan pergi ke sekolah di antar oleh Jessi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPTATION
FanfictionFollow dulu yuk 💜 B X B HOMOPHOBIC DI LARANG MAMPIR🚫 🔞 SILAHKAN MEMBACA (kalo mau)😆 Vomment mu membangkitkan semangatku wkwkwk🤩