18

684 63 7
                                    

Di malam sunyi ini masih sama seperti malam-malam sebelumnya.Taehyung menangis menatap layar di laptopnya yang menampilkan gambar Seokjin.

"Kau masih sama manisnya seperti dulu Jin...maaf aku memaksamu untuk ngobrol hari ini,aku sudah tak bisa menahan untuk menatap wajahmu lagi kau sangat menggemaskan.aku tau kau masih sangat tak terima dengan keadaan hubungan kita, tapi satu yang membuktikan bahwa kau juga masih memiliki perasaan yang sama seperti dulu yaitu cincin....kau bahkan masih memakai cincin yang aku berikan dulu.kau tidak bisa membohongiku Jinnie"Taehyung bermonolog mencoba mencurahkan isi hatinya pada layar laptopnya Seolah ia sedang berbicara pada Seokjin.

Perasaannya untuk Seokjin kini makin menggebu,rasa cintanya tak pernah berkurang walau bertahun-tahun tak bertemu.sebenarnya cukup sulit untuk Taehyung menahan hasratnya untuk tidak memeluk Seokjin tapi apa boleh buat,Seokjinnya masih sangat ketus namun cinta di hati Taehyung tak akan pernah pupus.

Setiap harinya Taehyung datang menemui Seokjin,ia mencoba merajut kembali hubungannya dengan Seokjin dengan semangat.

Dan Seokjin pun makin hari mulai bisa menerima kehadiran Taehyung walau di awal ia masih sangat kesal.tak di pungkiri Seokjin juga masih sangat mencintai Taehyung.

"Biar aku bantu Jin" ucap Taehyung lalu mengangkat pot bunga besar itu.

"Hati-hati Tae,geser ke kanan sedikit" ucap Seokjin mengintruksi.mereka berdua kini tengah berada di taman belakang rumah seokjin.

"Akh...akhirnya selesai juga" ucap Taehyung yang kini bermandikan peluh.

"Ini minumlah Tae,aku yang membuatnya" Seokjin memberikan sebuah minuman dari tangannya dan langsung di ambil oleh Taehyung.

"Terimakasih"

Seokjin pun mendudukan dirinya di samping Taehyung.duduk berdua sambil menatap bunga-bunga yang tadi mereka tanam.

"Tae,boleh aku tanya sesuatu padamu?"

"Hmm.."jawab Taehyung lalu menenggak kembali minumannya.

"Bagaimana tentang hubunganmu dengan Jihyo saat ini? Dan apakah ia masih sering menghubungimu?"

"Tidak,Jihyo lebih banyak tinggal di luar negri bersama Namjoon,bahkan sudah tiga tahun ini dia tidak menemui anaknya"ungkap Taehyung lalu menghela nafas dan menunduk lesu.

Seokjin tanpa sadar merabah dadanya yang terasa sesak,tak menyangka jika Jihyo berubah seperti itu.

"B-bagaimana mungkin Dia tidak menemui anaknya Tae? Itu benar anakmu dan dia kan Tae?"

Taehyung terkekeh lalu menatap Seokjin
"Kau pikir Jihyo bisa membelah diri,eoh?" canda Taehyung lalu mencubit pipi tembam Seokjin dengan gemas.

"Ck,bukan begitu Tae.aku hanya tidak habis pikir bagaimana Jihyo bisa berubah seperti ini ? bahkan dengan anaknya sendiri"

"Jihyo amat sangat membenciku Jin dan dia juga membenci Yoongi,karna Yoongi adalah anak dari orang yang sangat ia benci"

Seokjin menunduk sedih, karna dirinya banyak hati yang tersakiti.

"Pertama Jihyo,Ibu Jihyo,dan sekarang Yoongi dan Jungkook.hubungan yang di awali dengan tidak baik apakah akan selalu menjadi tidak baik? Ini semua karna aku...." ucapan Seokjin penuh penyesalan,Taehyung pun langsung memeluk tubuh Seokjin dengan erat,mencoba menenangkan perasaan Seokjin.

Taehyung melepas pelukannya dan menatap wajah sedih Seokjin,menangkup wajah penuh air mata itu dengan kedua tangannya.

"Jin bukan kau,ada aku disini.aku yang harusnya bertanggung jawab atas segalanya,aku yang seharusnya dihakimi karna aku yang membuat semuanya jadi berantakan"

TEMPTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang