Pagi ini keluarga baru Taehyung baru saja selesai sarapan pagi.Yoongi sejak pagi sudah merengek minta di antar oleh Seokjin untuk pergi menonton pertandingan Basket,sedang Jungkook juga masih bersikeras pulang dan tinggal dengan Jessi.ia masih belum juga bisa menerima Taehyung untuk tinggal bersamanya.
"Baiklah..baiklah begini saja,Jin kau pergi dengan Yoongi dan aku akan mengantar Jungkook untuk pulang" tegas Taehyung.
Yoongi dan Jungkook terdiam dan menunduk ketika Taehyung mulai merubah raut wajahnya.
"Apa yang salah dengan kalian sebenarnya? Yoongi kau bukan anak kecil yang harus di antar terus-menerus.apa kau tidak kasihan padanya jika kau selalu merepotkannya? Dan kau Jungkook,aku tau kau masih belum bisa menerima diriku tapi untuk keputusanmu pulang dan kembali tinggal di sana itu juga tidak baik.bagaimana perasaan ibumu nantinya hah?" Taehyung dengan wajah kesal menasehati anak-anaknya itu.Taehyung tau mereka berdua hanya mencari perhatian dan mengada-ada.
"Aku bisa pergi sendiri paman" sahut Jungkook,sebenarnya ada rasa takut di sana,entah mengapa rasa marah Seokjin berbeda dengan Taehyung saat ini.aura yang di pancarkan Taehyung sangat mengintimidasi.
"Lihat Jin,begitu bencinya dia padaku hingga dia membantah ucapan orang tua.kau pikir aku sejahat itu membiarkanmu pergi sendirian?"
Kedua anak laki-laki itu hanya bisa terdiam dan melirik ke arah Seokjin bagai meminta pertolongan agar omelan Taehyung berakhir.
Seokjin kemudian berdiri dan menghampiri Taehyung memeluk lengan kekar Taehyung.
"Sudahlah Tae,jangan seperti ini maafkan mereka ya..." ucap Seokjin mencoba meredakan emosi Taehyung.
"Dua menit lagi aku tunggu di mobil,aku marah bukan karna aku membenci kalian tapi aku mendidik kalian" ucap Taehyung lalu pergi keluar rumah dengan membawa kunci mobil di tangannya.
Perlahan Yoongi masuk ke dalam kamar disusul Jungkook yang masuk ke kamar tamu.Seokjin hanya bisa menatap satu persatu anak-anak itu dan menggeleng setelahnya.
Lima menit sudah Yoongi dan Seokjin meninggalkan rumah itu dan saat ini mereka tengah dalam perjalanan untuk menonton pertandingan Basket.
"Lain kali jangan seperti itu nak,ayahmu mungkin saja sedang lelah di kantor dan kalian bertingkah seperti anak kecil" ucap Seokjin menasehati.
"Maafkan aku Ibu Seokjin yang baik hati....aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi." ucap Yoongi sambil asik menyetir mobilnya.Seokjin hanya bisa menghela nafas dan mencubit pipi Yoongi hingga Yoongi terkekeh.
Berbeda dengan Tehyung dan Jungkook yang kini juga sudah berada di perjalanan untuk mengantar Jungkook pulang ke rumah Jessi.
Taehyung dan Jungkook saling diam dan tak bicara sedikitpun.Mereka hanya saling mencuri pandang dari kaca mobil,sama-sama memiliki ego yang tinggi dan tak mau mengalah.sadarkah mereka jika mereka sangat mirip satu sama lain?
Hingga sampailah Jungkook dan Taehyung kini berada di tepi jalan karna ban mobil Taehyung yang sialnya kempes begitu saja.
Taehyung kini sedang sibuk menghubungi bengkel untuk menderek mobilnya,sedang Jungkook asik saja bermain game di dalam mobil hingga entah dari mana tiga buah mobil yang datang beriringan kini berhenti di dekat mobil Taehyung.
Jungkook mengernyitkan dahinya dan turun dari dalam mobil merasa heran dengan segerombolan orang itu.
Dari salah satu mobil turunlah seorang wanita tua yang terlihat elegan dengan kaca mata hitamnya dan langsung menemui Taehyung,berbincang dengan wajah yang tak ramah.penasaran Jungkook mendekat ke arah Taehyung dan berdiri di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPTATION
FanfictionFollow dulu yuk 💜 B X B HOMOPHOBIC DI LARANG MAMPIR🚫 🔞 SILAHKAN MEMBACA (kalo mau)😆 Vomment mu membangkitkan semangatku wkwkwk🤩