16

790 79 32
                                    

Jungkook baru saja di antar Jessi ke sekolah,seperti biasa perjalanan Jungkook menuju kelas disuguhkan oleh para murid kelas lain dengan gadget mewah,dan barang-barang branded lainya hingga segerombolan pria menghadang,menghentikan jalan Jungkook.

Jungkook menatap pria yang paling depan dari ujung kaki perlahan dan berhenti tepat di wajahnya.

"Yoongi? Mau apa dia?" batin Jungkook.

Yoongi memajukan langkahnya dan mencengkram kerah baju Jungkook,hingga membuat Jungkook tersentak dan membelalakan matanya.

"Jangan dekati Jimin atau kau akan tau akibatnya" ucap Yoongi lalu menghempaskan tubuh Jungkook dengan keras hingga Jungkook jatuh terduduk di lantai.

"Kau " tunjuk Yongi pada wajah Jungkook."Tidak pantas dekat dengan Jimin dasar anak penjual bunga,dan ku dengar kau tidak memiliki ayah ya? Apa kau anak ha..ram...?" hina Yoongi dengan nada rendah dan tatapan dingin.

Jungkook merasa emosi,ia tak terima atas ucapan Yongi.Jungkookpun dengan cepat berdiri dan mencengkram balik kerah baju Yoongi dan menatapnya penuh amarah,sampai-sampai ia mengeraskan rahangnya.

"Tidak pantas katamu? Lalu apa yang pantas untuk orang yang selalu meminta uang orang tua,Pengemis begitu?" bentak Jungkook.

Keberanian Jungkook memang luar biasa entah sadar atau tidak kini ia di kepung oleh lima orang yang semua adalah teman Yoongi.

Buuukk....

Plaaaakkk.....

Daaagh...

Bruuukkk..

Pertarungan pun tak dapat dihindari lagi,Jungkook dan Yoongi akhirnya saling memukul di lorong sekolah dan menjadi pusat perhatian seluruh anak di sekolah saat itu.

"Yoongi...yoongi cukup! "bentak Jimin yang baru saja datang dan langsung menuju tubuh Jungkook yang sudah lemas.

"Pengecut! Bisa-bisanya kau mengeroyok Jungkook dasar tidak tau malu" Maki Jimin pada Yoongi dan teman-temannya.

"Jungkook..jungkook..ayo bangunlah" ucap Jimin lalu membantu Jungkook untuk bangun.

Dan pada akhirnya Jungkook dan Yoongi kini duduk di guru bidang kesiswaan.

"Ini sekolah bukan arena bertanding apa kalian lupa! "

BRAAKKK!

Bentak seorang guru laki-laki itu lalu menggebrak meja yang berada di depan Jungkook dan Yoongi.Jungkook dan Yoongi hanya menunduk dan saling diam.

"Tunggu sampai orang tua kalian datang dan jangan mengeluarkan suara sedikitpun,dasar sok jagoan" lanjut Guru itu lalu kembali duduk dan menceramahi dua anak tampan itu.

Hingga tiga puluh menit kemudian datanglah Seokjin dengan tergesa-gesa ke sekolah Jungkook lalu langsung menuju ke ruangan yang di tuju.

Tok..tok..tok...

Dengan gemetar Seokjin mengetuk pintu ruangan itu,ia pun masuk ketika sudah mendengar ucapan dari dalam ruangan.

Jungkook menundukan wajahnya dalam-dalam ia tak berani menatap wajah sang ibu.

"Duduklah Tuan" ucap sang guru sambil menunjuk sebuah Sofa.Seokjin hanya melirik ke arah Jungkook lalu duduk mengikuti perintah sang guru.

"Maaf tuan,aku sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi tapi pagi tadi Jungkook berkelahi dengannya di koridor sekolah,saya tau Jungkook anak berprestasi tapi saya mohon kepada anda untuk lebih memperhatikan sikap Jungkook" jelas guru itu.

Seokjin mengurut dadanya,dan menggigit bibirnya cemas.

"Tapi maaf pak,Selama ini Jungkook tidak pernah berkelahi dengan siapapun." bingung Seokjin.

TEMPTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang