BAD 3

235 32 7
                                    

" Jika kita ditakdirkan bersama, kamu bisa apa? Sekeras apapun kamu menolak itu akan susah."

🌳🌳

" Lu! Jadi pacar gue?." Satu kalimat yang terus berputar di Alena

" Siapa cowok itu?."

" Gue sama dia kaya gak asing? Tapi satu sisi ahh susah dijelasin." Gue baru aja sampai dari bandung tiba tiba sekolah pindah gitu aja, dan lebih tepatnya gue pindah karena ada problem masalah kedua orangtua.

Alena terus bertengkar dengan pikirannya. Disinilah dia sekarang di rooftof belakang sekolah bersama laki laki yang menjadi pacarnya belum ada 30 menit.

" Kamu belum jawab Saya." Ucap Bryan.

Alena menatapnya bingung." Jawab apa? Saya aja gak kenal kamu." Jawab Alena.

Bryan menatap sinis Alena." Kamu tau siapa saya?."

" Enggak, Dan gak mau tau juga." Ucap Alena beranjak pergi dari rooftof tersebut.

Namun tangannya di tahan oleh Bryan sehingga dirinya menabrak dada bidang Bryan. Jarak kedua nya sangat dekat hembusan nafas saling bertabrakan.

Cup. Bryan mengecup bibir Alena lembut, Alena terkejut bukan dan memukul Bryan namun ditahan olehnya.

" Lep..a..shhh." Satu desahan keluar dari mulut Alena.

Bryan semakin memperdalam ciuman tersebut, dirinya hanya ingin menghukum gadis didepannya yang barusan menolaknya." Cantik juga." Bryan menyingkirkan rambut Alena yang menutupi wajahnya.

Setelah dilihatnya Alena kekurangan nafas Bryan baru melepas pagutan tersebut. Muka Alena merah padam. " LU GILA!! COWOK BERENGSEK." teriak Alena lalu pergi meninggal Bryan yang terdiam.

Bryan tersenyum kecil sangat sangat kecil. " Mata mu menginggatku kepada seseorang." Batinnya.

🌳🌳🌳

" Gila GILA GILAAA AKHHH!!!." Di Kamar mandi Alena berada sedang membasuh muka serta membersihkan bibir yang dicium oleh lelaki brengsek begajulan gak jelas.

Alena menatap dirinya didepan cermin dan memegang bibirnya lalu mengusap pelan." Gila belom sehari first kiss gue dah ilang." Ucapnya.

Prok prok prok kedua siswa entah siapa menampakan diri disamping Alena dan menatapnya sinis, begitupun Alena hanya diam enggan melayaninya. " Jadi ini siswa baru, terus udah di jadiin pacar sama Bryan." Ucap Siswa dengan dandan super tebal layaknya badut mampang.

" Jangan jangan dia pake pelet lagi kar." Karina nama siswa yang berucap tadi dan kedua sahabatnya yang bernama Qila dan Caca.

" Permisi." Ucap Alena hendak pergi keluar dari kamar mandi.

" Tunggu." Cegah Karina.

" Gue Karina." Ucapnya memperkenalkan diri.

Alena diam menatap tangan Karina yang berada didepan. " Alena." Alena tersenyum begitupun Karina.

" Dan ini sahabat sahabat gue, Kita anak 11 C."

" yang dikuncir namanya Sasa, Yang pake kacamata nama nya Qila." Ucapnya.

" Ngobrol dikantin yuk, masa iya kita ngobrol di kamar mandi sih." Ucap Qila.

Alena mengangguk." Yuk, Sekalian gue mau nyari Jinju."

BRYAN ( THE ALASKA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang