Flashback on part II.....
" mas kamu harus tanggung jawab." Wanita dengan perut besar menghampiri pernikahan yang dilakukan tertutup oleh pihak mempelai pengantin.
" DENGARKAN!! LELAKI YANG SEDANG DUDUK BERSAMA ISTRINYA ITU ADALAH LELAKI BERENGSEK! YANG TIDAK MAU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PERBUATANNYA." Teriak wanita hamil yang mendapat tatapan menjijikan dari tamu.
Sementara sepasang mata menatapnya tajam." KURANG AJA KAU JALANG!." Bentak pria tersebut menghampiri wanita yang berpenampilan lusuh tersebut.
" Kamu sudah mengacaukan pernikahanku, Dengarkan semuanya! Dia adalah wanita yang berhasil menggoda saya di club malam, lalu dengan gampangnya dia minta pertanggung jawaban saya. Padahal saya dengan dia melakukan itu 2 bulan lalu."
" Wanita ini!! wanita ular yang menjebak seluruh pengusaha sukses di indonesia, dan saya lah korbannya."
PLAK
PLAK
Tamparan mengenai kedua pipi Dimas." Sialan!! BERANI KAMU!." Bentaknya. Urat urat dilehernya menonjol dan emosi yang membuat wajahnya merah.
" STOP!!." Pekikan wanita paruh baya yang berada di depan pintu gedung.
Dimas dan Ayu terkejut karena itu adalah orang tua Dimas, apakah Dimas akan di amuk oleh keluarganya, karena melalukan pernikahan tanpa restu kedua orang tuanya.
" Mamah——." Cicit Dimas.
Wanita tua itu menghampiri Ayu dan menyeretnya kedepan, dimana terdapat Dimas dan juga Tari.
" Tante sakit." Lirih Ayu.
" Diam kamu! Dimas mamah gak habis pikir, kamu menikah tanpa meminta restu dengan orang tuamu."
" INILAH AKIBAT DARI PERBUATANMU."
" MAH—." Potong Papah dimas menatap kedua wanita yang sedang tertunduk.
" Papah mau kamu menikahi dia juga." Ucapnya menunjuk Ayu yang sedang menunduk.
Dimas menggeleng." ENGGAK! PAH GIMANA SIH?, Aku udah nikah dan punya istri.Istri aku cuman Ayu gak ada yang lain."
PLAK
" Nikahin dia atau kamu akan miskin tanpa se-peser harta sedikitpun."
" Kamu sudah hancur Dimas, Investormu akan melarikan diri dari perusahaanmu."
" Sebagai konsekuensinya dan imbalan yang sudah kau perbuat."
" Papah akan membawa istrimu pergi dan menetap di Amerika bersama keluarganya, Dan kau! Boleh mengunjunginya sebulan sekali." Ucap Arton, Orang tua Dimas.
" Saya setuju." Seru keluarga Ayu.
" Tapi pah, dia bukan hamil anak saya, aku sama dia terakhir ngelakuin itu 4 bulan yang lalu."
" Papah bayangin masa dia 4 bulan udah sebesar ini."
" Ini mah besok juga lahiran Pah,Mah. Tolong ngertiin perasaan Dimas." Mohon Dimas kepada kedua orang tuanya.
Dimas menunjuk Tari." HEH JALANG! LO JANGAN DIEM AJA DONG BANGSAT!!!."
" STOP MAS STOP! Pengakuan kamu saja sudah buat aku sakit, kayanya yang dikatakan papahmu ada benarnya, lebih baik aku ikut mereka. Dari pada aku di madu dengan dia. Enggak sudi aku."
" Tapi yu."
" Kalo dia bukan hamil anak kamu, seharusnya kamu berani untuk membantahnya di pengadilan."
