BAD 26

109 10 2
                                    

Pernikahaan yang di rencanakan oleh keluarga besar itupun terlaksana hari ini juga. Keluarga besar Alaska dan Alexander hadir di sebuah gedung megang yang disulap mewah ini. Sementara Alena hanya termenung ketika dia sedang di makeup, kenapa sekarang perasaannya tidak karuan setelah mendengar pengakuan Bryan kemarin. Alena menatap dirinya di depan cermin, Apakah dia benar benar menerima pernikahan ini, atau hanya keterpaksaan, apakah dia mencintai Dion yang nanti akan menjadi suaminya itu, atau dia masih mencintai Bryan sosok yang tanpa sengaja memberikan luka dan cinta yang tidak dia sadari.

" Kamu cantik banget, tapi kenapa kamu murung gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kamu cantik banget, tapi kenapa kamu murung gitu." Ucap Inayah yang menemani anak satu satunya di makeup oleh Mua ternama.

" Mah ini aku beneran bakal nikah?." Tanya Alena menatap Inayah sendu.

Inayah tersenyum mengusap pipi Alena pelan." Benar, kamu kenapa? berdoa sama tuhan semoga semuanya berjalan lancar."  Inaya menenangkan Alena yang diterpa gundah.

" Aku gak yakin."

" Aku takut sebenarnya."

" Aku masih mau kaya yang lain mah."

Inayah menghela nafas." Mamah tau ini berat buat kamu, tapi mau gimana lagi sayang."

" Papah mu tau sendiri seperti apa." Inayah menghela nafas melihat putrinya yang ragu ini. Dia tau penyebabnya apa.

" Kamu masih cinta sama Bryan? Nak— bukannya mamah ngelarang kamu sama dia, tapi kamu juga tau. Dia bukan anak kandungnya om Dimas, mungkin bisa saja kalo dia anak kandung om Dimas dan kamu bisa menikah dengannya."

" Alena enggak cinta sama Bryan, tapi Alena cuman gak mau nikah secepat ini."

" Percaya deh ini udah takdri kamu, dan kamu cukup ikuti alur saja ya, yuk turun udah selesai. Senyum dong, jangan murung gitu anak mamah kan cantik kalau senyum."

Alena tersenyum walaupun terpaksa." Mah aku takut." Ucapnya pelan.

" Tenang aja kamu." Ucap Elmira.

****

Di altar pernikahan terdapat Dion yang sudah rapih menggunakan jas berwarna hitam di damping oleh Ayu di sebelahnya.

" Kamu jangan gugup ya, rileks saja." Ucap Ayu.

Dimas menghampiri keduanya." Bisa dimulai sekarang gak ?." Tanya Dimas yang terdapat guratan khawatir diwajahnya.

" Kenapa sih Pah emangnya ? Alena belum selesai di make-up nya."

" Kenapa sih Pah." Tanya Dion.

Dimas menggeleng." Maaf nak, Perasaan Papah hanya gak enak aja, seperti mau terjadi sesuatu." Ucapnya khawatir.

" Mas, itu hanya perasaan kamu aja, Mungkin kamu kecapean. Kamu duduk sini, gak usah dipikirin." Ucap Ayu mengusap pundak sang suami.

***

BRYAN ( THE ALASKA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang