Dari sekian sakit yang Bryan terima semasa hidupnya adalah harus merelakan seseorang bukan menjadi milik kita, 10 Tahun sudah sejak aksi penembakan itu Bryan tidak pernah menginjakan kaki di negara kelahirannya. Negara yang memberi luka batin yang merusak mentalnya. Namun bayang bayang gadis itu yang sekarang mungkin sudah berbahagia dengan keluarga kecilnya. Miris itu yang di rasakan Bryan, 10 Tahun bukan waktu yang singkat untuk memulihkan kesehatannya.
Setelah dilarikan ke rumah sakit Bryan di nyatakan koma hampir 2 tahun, Racun yang sudah merusak organ-organ tubuhnya, Robert yang sudah menganggap Bryan sebagai anaknya itu segera membawa bocah ingusan yang sok dewasa itu ke luar negeri.
Tidak ada yang tau bahkan keluarga Alaska dan Alexander tidak mampu melacak keberadaannya, Bryan sudah hampir 10 tahun di Los Angeles tempat kelahiraan Robert Ayah angkatnya.
" Sir." Panggil pria yang berbalutan jas berwarna hitam.
Bryan menoleh." Sudah ku bilang berapa kali kepadamu, untuk tidak memanggilku seperti itu." Ucap Bryan.
" Bagaimanapun kau adalah kakak ku, Aku harus menghormatimu."
" Maka panggil aku dengan sebutan Kakak."
" Tapi Sir.''
"Andrean ikuti saja kemauan bayi besar daddy." Andrean Horison adalah dari pasangan Robert horison dan Anna Horison.
Anna seorang janda yang di nikahi oleh Robert dan Andrean adalah anak Anna, walau bukan anak kandung. Namun Robert sangat menyayangi Andrean, Andrean berusia 20 Tahun Usianya hanya terpaut 8 tahun oleh Bryan, sementara Bryan sekarang menginjak 28 tahun.
Bryan mendengus pelan." Bukankah seharusnya kau yang menjadi kakak ku Andrean."
" Kau sangat dewasa sementara aku seperti anak anak yang di asuh oleh pria tua."
" jinak kan dulu sisi lainmu Bryan."
" Persetanan dengan dia." Umpat Bryan.
Dia paham Robert membahas kearah mana, Namun Bryan enggan menanggapinya. " Ada apa kalian semua kemari." Tanya Bryan.
Pasalnya sudah berapa lama dia tidak bertemu dengan Robert dan adik angkatnya itu.
" Cih sombong sekali, Aku kesini hanya ingin mengunjungi anakku yang sudah lama tidak pulang ke rumah."
" Mommy merindukanmu kak." Ucap Andrean.
" Kalian aneh jika aku pulang kerumah kalian mengusirku, Jika aku tidak pulang kalian mencariku."
" Terutama singa betina peliharaanmu itu Dad."
Robert hanya terkekeh." Daddy sudah tidak sanggup menjinakkan singa betina itu Bry, Maka sekarang giliran tugasmu untuk menjinakkannya." Ucap Robert.
" Suruh saja Andrean."
" Aku? Kenapa harus aku."
" Ekhm!! siapa yang kalian maksud dengan singa betina itu." Wanita cantik berambut pirang memasuki ruang Ceo.
Ya Bryan Alaska yang di kenal oleh anak penyakitan kini menjadi pengusaha sukses di bidang infrastruktur bangunan dan desain baik hotel, mansion, rumah atau bangunan lainnya. Siapa tidak kenal dengan perusahaan the brevill company. Perusahaan yang sudah berhasil membangun gedung pencakar langit di seluruh dunia bahkan rumah para petinggi negara dan artis ternama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
