Seorang guru memasuki kelas 11 B panggil saja Bu Nara. Diikuti oleh seorang siswa perempuan dengan rambut panjang.
" Selamat pagi anak anak." Sapa bu Nara.
" Pagi bu." Jawab serentak siswa/siswi.
" Agak memang ya sepertinya, kita di kelas 11 menerima siswa baru, tapi sepertinya tidak masa, Oji kamu biasa aja dong ngeliatin." Gurau bu NaraBisik bisik dari siswa yang lain mulai terdengar. " gila cantik banget."
" Cantik banget gak sih, Gue aja sebagai cewe insecure."
Sementara itu Bryan tidak peduli dengan semua nya dirinya hanya menjatuhkan kepalanya ke meja dengan mata terpejam.
" Sebenarnya ada satu lagi tapi agak telat."
" Silakan Alena perkenalkan dirimu."
" Baik bu." Ucapnya.
" Haii perkenalkan nama saya Alena Hartalexandra, bisa di panggil Alena atau Alen" ucapnya.
" Panggil sayang boleh gak..HAHAHAAH." Canda Oji.
" HUHU." Bukannya di tanggapi oleh Alena Oji mendapatkan sorakan dari teman teman yang lain.
" Bry..bangun ada cewek cantik banget." Panggil Wildan. Ya sahabat Bryan terdiri dari 4 orang yang bernama Wildan, Oji, Ardi, Bagus. Genk mereka cukup terkenal dengan biang pembuat onar dan juga Genk Five Evil, Namun dibalik itu semua mereka adalah tetap seorang remaja yang memilki solidaritas yang sangat tinggi.
Bryan menggumam." Hm." Dan menatap sekitar dan
Deg. Pandangannya bertemu dengan seorang gadis yang sedang memperkenalkan diri tersebut.Alena pun sebaliknya, Mata elang yang tajam dan menatap dirinya setajam silet, Namun ada satu kilat dibalik itu semua, bagaikan menyimpan sejuta sakit.
" Woi." Tepuk Wildan.
" Apaansih." Sentak Bryan. Bryan beranjak dari duduknya dan keluar melewati Alena begitu saja.
" Mau kemana kamu?." Tanya bu Nara kepada Bryan yang tak di tanggapi oleh Bryan.
" Kamar mandi bu biasa." Ucap Oji. " Alen udah punya pacar belum, kalo belum aa Oji sedia menjadi pacar neng Alen."
Hahahahaha perkataan Oji membuat seluruh siswa terkejut."HAHAHAHA."
" HAHAHAAH, Jangan mau Oji. Dia spesies buaya jantan."
" Diem apa gus, lu gagalin rencana gue."
" HAHAHAHAAH."
" Alena kamu duduk di...."
" udah udah, Alen kamu duduk di tempat yang kosong itu ya."
" Baik bu." Jawabnya.
Alena berjalan menuju bangku yang di mana dirinya duduk didepan Bryan persis.
" Haii." Sapa gadis di sebelahnya. " Nanti kekantin bareng." Sambungnya.
Alena tersenyum." Oke."
Sementara itu Bryan sedang berada di rooftof sekolah yang sangat sekali jarang di ketahui oleh siswa lain selain genk nya. Menikmati angin yang menerpa wajahnya dan menghela nafas melihat pemandangan taman di pinggir kota.
" Hai Kakak kita ketemu again." Tiba tiba suara dari belakang mengejutkan Bryan.
Bryan menoleh." Gak sudi gue punya adik kaya lu." Ucapnya.
" So gak masalah, gue juga gak mau punya abang yang penyakitan kaya lu." Ucap Dion.
Bryan melangkah mendekati Dion."Mau lu apa sih? Tau apa tentang gue?."