DOR
DOR
" Alena awas." Teriak seseorang sana membuat para tamu memekik histeris setelah melihat kejadiaan yang sangat mengenaskan.
Seorang pria yang memakai pakaian seperti tamu undangan lainnya, menggeram tembakan yang seharusnya mengarah ke arah Dion anak musuhnya itu malah mengenai anak asuh bosnya tersebut.
yang tertembak adalah Bryan yang berhasil menyelamatkan 2 nyawa sekaligus.
Brugh! Tubuh Bryan jatuh mengenai lantai altar pernikahaan tersebut, Alena histeris menatap Bryan yang bersimpuh darah.
" Bryan----- hiks hikss bangun Bry." Tangis Alena dia membawa tubuh Bryan yang bersimpah darah kepelukannya, bahkan Alena menghiraukan gaun pengantin yang sudah bercampur dengan darah, sungguh malang sekali gaun cantik yang di desain oleh desainer ternama itu.
" Ja--nga--n na-ngis." Gumam Bryan megusap lelehan air mata yang meluncur dengan deras dari mata indah Alena.
Bryan tersenyum tipis, dia senang berhasil menyelamatkan Alena.
" Kamu harus kuat Bryan—."
Bryan menggeram kesakitaan.
" Aku- - hiks mohon jangan tutup mata kamu, ayo kita kerumah sakit."
" CEPAT PANGGIL AMBULANCE!!." Teriak Alena menyuruh anak buah Alexander yang mematung ditempat.
" Bryan." Panggil Robert. Entah bagaimana dia bisa masuk yang penting acara pernikahan ini sudah ada campur tangan Robert.
Robert menatap Bryan nanar tanpa menghiraukan dua makhluk yang menatapnya dengan dendam, pancaran amarah begitu kental di wajah Dimas dan juga Alexander.
"Shit!."
Robert menerobos orang-orang bodoh yang hanya menonton tanpa membantu kondisi anaknya itu. Robert beradu pandang dengan sepasang mata tajam Dimas dia hanya menyeringai evil.
Mengangkat tubuh Bryan yang melemas, dia benci dengan situasi ini." Bajingan sialan, kenapa kau lemah sekali." Umpat Robert mampu didengar oleh Alena.
" Tunggu, anda siapa ?." Tanya Alena. Alena dapat meneliti jika pria ini bukanlah rekan bisnis Ayahnya ataupun teman bisnis Dimas, wajahnya sangat asing untuk di indonesia.
" Saya daddy nya." Semua orang hanya mematung begitupun dengan orang tua Alena dan Keluarga besar Alaska. Mereka mengenali siapa orang ini setelah 15 tahun menghilang, kini Robert muncul dihadapan keluarga Alaska dan mengatakan kalo dia adalah ayah dari pewaris sesungguhnya.
" Lebih baik kau melanjutkan pernikahan sialan mu itu, anak ku tidak akan menganggunya."
" Tidak! Kau hanya akan mencelakai bryan."
" Tidak akan seorang ayah mencelakai darah dagingnya sendiri." Ucap Robert singkat namun mampu membuat hati Dimas merasakan nyeri.
" Kurang ajar bajingan ini, Jika dia benar mengakui Bryan darah dagingnya, maka aku semakin yakin jika. Tari adalah seorang pelacur murahan." Batin Dimas.
Robert membawa tubuh yang berlumuran darah itu, Dia harap racun yang berada di dalam peluru tidak menyebar karena kelalaian anak buahnya itu.
" Om saya ikut." Ucap Alena.
" Tidak Alena! Kita akan menikah." Bantah Dion.
Alena menatap tajam Dion." Persetanan dengan pernikahan ini! Aku tidak mau melanjutkannya." Ucap Alena.
" ALENA."
" ALENA."
Alena yang hendak menyusul Bryan keluar gedung, namun cekalan ditangannya membuat dia mengurungkan niatnya.