BAD 23

204 10 11
                                    

Sebulan semenjak penemuan mayat di Sma Hyonsan membuat sekolah menjadi buruan wartawan wartawan dan sampai saat ini pelaku belum ditemukan dan dalang motif pembunuhan tersebut.

Hubungan Bryan dan Alena menjadi dua orang yang asing begitupun Bryan dengan sahabatnya. Bryan lebih memilih menyibukan dirinya sudah jarang bergabung dengan Gang FiveEvil. Entah kenapa Bryan ingin menjadi siswa yang membanggakan orangtuanya dan Bryan mengharapkan hubungan dengan Dimas bisa baik walau itu tidak mungkin.

Bryan menjadi rutin kontrol ke psikolog tentang kejiwaannya, bahkan psikolog Bryan mengatakan jika alter egonya bisa hilang, tapi Bryan harus yakin dengan dirinya sendiri akan berdamai dengan keadaan. Bryan semakin semangat ingin muncul dengan jiwa yang baru dan sudut pandang orang yang berbeda.

Namun lagi lagi menjadi kendala disaat dirinya hanya menopang beban seorang diri, tanpa suports dari orang terdeketnya, Bryan hanya menginginkan kasih sayang dari orang tua lengkap. Bryan hanya ingin seperti remaja pada umumnya namun semesta Bryan mengharuskan dia sendiri.

" Bryan." Panggil Putra.

Putra kalian ingat pria yang sempat Bryan hajar hingga babak belur.

" Bry.. ada titipan dari bunda."

Deg

Bryan mematung mendapatkan sebuah kotak yang berisi makanan. " Apaan ini." Tanya Bryan dingin.

Walau Bryan tidak pernah membuat onar lagi, tapi aura dingin dan kejam dalam dirinya masih ada.

Satu buah kotak makan yang berisi Dimshum, Omlet, Nasi dan Kentang Goreng lagi lagi membuat Bryan terteguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu buah kotak makan yang berisi Dimshum, Omlet, Nasi dan Kentang Goreng lagi lagi membuat
Bryan terteguk.

" Gak perlu." Bryan menutup kembali kotak makan dia merasakan gejolak. Bryan ingin marah kenapa ini mirip sekali dengan dimimpinya, Bryan hanya menggeleng kuat menyerahkannya kepada Putra.

" Gue bukan anak kecil lagi, bilangin sama bunda lu. Ini terakhir kalinya dia kirim makanan ke gue." Dingin Bryan. Bohong kalo Bryan tidak suka nyatanya dia sangat bahagia setiap bunda putra memberikan kotak makan yang berisi makanan yang dibikin semenarik mungkin.

" Tapi Bry."

" Gue gak butuh, Lu jangan bikin gue ketergantungan Put."

Bryan meninggalkan putra yang mematung." Maaf bunda."

***

Hari ini kelas Bryan sedang melakukan pelajaran olahraga, Wildan, Bagus, Oji, Ardi dan yang lain sudah berada di lapangan. Cuaca cukup terik ternyata, Alena akhir akhir semakin menampilkan kedeketannya dengan Dion sampai ada kabar kalo dirinya berpacaran dengan anak pengusaha tersebut.

" Kamu ditanyain mamah." Ucap Dion menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Alena.

" Kenapa? Mamah kangen sama aku."

BRYAN ( THE ALASKA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang