Satu bulan berlalu. Satu bulan juga Maura berjuang mencari cinta pertamanya melalui Dating Apps. Maura sudah ketemu tiga cowok random. Jika yang pertama adalah cowok gila yang ingin menjadikannya istri kedua untuk menjaga anak-anaknya, cowok kedua yang Maura temui justru lebih random. Ia bertemu dengan tukang ojek yang beberapa kali pernah ia tumpangi. Tukang ojek tersebut menggunakan foto palsu, padahal umurnya sudah tua, ditambah lagi pikirannya mesum, masa minta ketemu di hotel? Benar benar mengerikan!Sedangakan cowok ketiga yang ditemuinya ternyata adalah anak SMP dengan tampang wajah yang dibuat ala-ala fuck boy masa kini. Mana masih ingusan, Maura juga yakin cowok itu masih suka pipis di celana.
Tita terus mengejek Maura karena usahanya terbukti sia-sia dan hanya membuang waktu.
"Udahlah, Ra. Lo nyerah aja sama aplikasi gajelas itu, gaada yang bener semua!" Tita tertawa.
"Kayaknya lo bener deh, Ta. Udahlah gue nyerah!" Maura menutup wajahnya dengan buku novel yang tengah ia baca di perpustakaan.
"Besok udah bulan maret, bulan depannya lagi kita UN loh, Ra. Masa lo masih sibuk cari cowok dan ngajar les private."
Maura memasang wajah melas.
"Ngenes banget gue, prom night nanti masa gak ada yang nemenin, huaaaa ..." Maura menangis palsu, tetapi ia lupa ia sedang berada di perpustakaan. Tentu saja ia mendapatkan pulpen melayang yang mendarat di kepalanya."Aw!" Maura mengaduh. Saat ia menengok ke arah pulpen itu berasal, Maura mendapat pelototan tajam dari penjaga perpustakaan yang dikenal dengan galaknya.
Tita menjitak kepala Maura.
"Aw," Maura mengaduh lagi."Udah ah ayok keluar sebelum ada pulpen melayang lagi. Mulut lo heboh!" kata Tita.
Maura keluar dari perpustakaan sambil mengelus kepalanya yang ia pikir sepertinya benjol.
Setelah keluar dari perpustakaan, tepat di depan pintu, Maura melanjutkan teriakan hebohnya dengan sengaja agar didengar si penjaga perpustakaan.
"Huwaaaaaaaa!"💨💨💨
Maura asyik men‐scroll aplikasi dating sambil makan di kantin.
Tita melirik malas.
"Katanya nyerah!""Gue mau nyari satu lagiii aja, kalo abis ini ternyata masih zonk baru deh bener-bener nyerah gue!" ujar Maura sambil melihat notifikasi siapa yang saling mengklik love atau saling menyukai.
Mata Maura membelalak.
"OMG ini pangeran gueee!" pekik Maura.___
Coolman. 33 th. South Jakarta.
Hi, i'm Rey, 33th but still cool and sweet like a boy! If u don't believe, let's meet and have a date with me!
KAMU SEDANG MEMBACA
DATING APP (END) ✔
Teen Fiction[Ih, dasar Om-om nyebelin!] [Hah? Maksud kamu, kamu ngatain saya Om-om nyebelin?] ____ Maura Putri, gadis SMA semester terakhir yang begitu menggilai drama korea. Merasa hidupnya hampa, Maura memutuskan mencari pacar lewat aplikasi pencari jodoh ber...