[Ih, dasar Om-om nyebelin!]
[Hah? Maksud kamu, kamu ngatain saya Om-om nyebelin?]
____
Maura Putri, gadis SMA semester terakhir yang begitu menggilai drama korea. Merasa hidupnya hampa, Maura memutuskan mencari pacar lewat aplikasi pencari jodoh ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Operasi bypass jantung atau Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) adalah tindakan untuk mengatasi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner pada pasien penyakit jantung koroner."
"Setelah dokter Bimo melakukan pemeriksaan secara keseluruhan terkait kondisi nenek kamu, kami memutuskan untuk menyegerakan tindakan operasi yang seharusnya dijadwalkan minggu depan. Jadi, nenek kamu akan dioperasi besok pagi."
Maura mengangguk-angguk.
Leona memperlihatkan layar yang menunjukkan ilustrasi jantung nenek dan menjelaskan bagaimana proses tindakan yang akan diberikan pada neneknya.
"Berapa persen keberhasilan operasinya, dok? Apa ... ada kemungkinan gagal?"
Leona tersenyum lalu menggenggam tangan Maura. "Jangan fokus sama pikiran negatif. Keberhasilan 98%, meski begitu tetap ada kemungkinan gagal."
Maura tak bisa membayangkan jika ia harus kehilangan satu-satunya keluarganya.
"Pasti berhasil ya, Dok?"
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin, kamu serahkan semuanya sama Tuhan. Jangan berhenti berdoa. Kami juga tidak akan berhenti berusaha supaya nenek kamu sembuh."
Kata-kata Leona menenangkan Maura, juga Rey yang duduk di sebelahnya.
"Kalau boleh tau, apa pantangan setelah operasi dan resiko yang mungkin terjadi pada pasien ... Dok?" tanya Rey pada Leona dengan ragu memanggilnya Dok. Maura refleks melirik ke arah Rey di sebelahnya.
Sedangkan Leona di depannya tidak bisa menahan tawanya. "Pfft ... ha-ha ... lucu banget gue denger lo panggil gue dokter," ujar Leona, membuat Maura terkesiap karena bisa-bisanya berbicara santai terhadap keluarga pasien, terlepas siapa dirinya untuk Rey, setidaknya masih ada Maura di depannya.
"Shhht," desis Rey sambil memberi kode supaya Leona mempertahankan wibawanya sebagai dokter.
"Eh, maaf, Maura. Saya tidak biasa soalnya bicara seperti ini sama Rey. Oke, kita lanjut." Leona memasang kembali raut seriusnya dan menjelaskan mengenai pantangan setelah operasi dan juga resiko yang mungkin terjadi pada pasien pasca operasi bypass jangtung.
Setelah mendengar penjelasan, Maura dan Rey keluar dari ruangan. Namun Leona menahan Rey untuk tidak ikut Maura keluar. Maura melirik Rey, mengajaknya untuk tetap keluar bersamanya.
"Duluan aja, nggak apa-apa, saya sebentar," tutur Rey pada Maura. Maura hanya pasrah dan meninggalkan Rey bersama Leona yang Maura hanya kenal namanya.
"Kalah jauh gue kalau dibandingin sama dokter Leona. Tapi harus tetep berdiri di barisan paling depan sebelum benar-benar tersisih," gumam Maura. Ia memutuskan kembali melihat neneknya.
💨💨💨
"Rey sumpah lo sombong banget! Lo padahal tau gue udah balik dua minggu lalu tapi kayaknya lo sibuk banget ya, apalagi gue habis liat berita lo tuh kemarin," ujar Leona dengan senyum simpul. Ia beralih dari duduknya dan duduk di sebelah Rey lalu merangkul lehernya.
