"Balas dendam adalah kobaran api yang membakar para pelaku pembakaran."
- Max Lucado
----Hari ini adalah hari Kamis tanggal 18 Maret 2021, itu tandanya hari terakhir Maura melaksanakan latihan ujian nasional. Ujian Nasional yang sesungguhnya sudah di depan mata, tinggal menghitung hari.
Maura mendapat pesan dari salah satu murid bimbingan belajarnya.
"Eh, ini Rani," kata Maura saat membuka pesan.
💬
Rani
Kak Maura, nilai Matematika Rani waktu ulangan kemarin dapat nilai 85. Rani bisa kerjain banyak, berkat diajarin Kakak. Makasih banyak ya, Kak. Kalau bisa, Rani pengen diajarin terus sama Kakak. Jangan berhenti ya, Kak. Please ...
...
Maura tersenyum membaca pesannya. Ia ingat jelas di awal dirinya memberi bimbingan belajar untuk Rani, anak itu sering menolak disuruh belajar. Tapi sekarang justru anak itu tidak ingin ditinggal Maura.
Di belakangnya Samuel berjalan memindik-mindik untuk mengejutkan Maura.
"Dor!"
"Anjing setan monyet sialan goblok. Eh!" Maura menutup mulutnya. "Samuel!" Maura menjitak Samuel dan memukulinya.
Samuel tergelak habis-habisan mendengar Maura yang terkejut sambil mengeluarkan bahasa binatang.
"Hahaha ... ampun-ampun! Sakit, hahaha ..." Samuel berlari menghindar dari pukulan Maura.
"Untung jantung gue sehat, kalo gue jantungan terus mati lo mau tanggung jawab?!"
"Iya-iya sakit aduh ampun!" Samuel terus meminta ampun. Maura menghentikan pukulannya. Ia menatap Samuel tajam.
"Haha ... abisnya lo fokus banget liatin hp sambil senyam-senyum sendiri. Chattingan sama cowok di dating apps ya, lo?" tuduh Samuel.
Maura melayangkan jitakan di kepala Samuel. Lelaki itu mengaduh kesakitan.
"Gak, sotoy banget lo. Gue udah uninstall aplikasi gak guna itu.""Bagus!" ujar Samuel. "Eh, tungguin gue di depan gerbang, gue ambil motor dulu."
"Hah?" Maura bingung kenapa harus menunggunya.
"Gue anter balik sekalian. Ah, Kak Maura pinter-pinter lemot," ejek Samuel sambil berlalu.
Maura mengiyakan pinta Samuel. Mengingat Tita masih di dalam ruang ujian sebab mendapatkan giliran ujian sesi 2 setelah dirinya.
Samuel melempar helm pada Maura.
"Hah? Motor lo kok bukan yang kemaren lagi, sih?" tanya Maura sambil memakai helm. Ia menaiki pijakan motor yang tampak tinggi tersebut lalu menaikinya. Maura perhatikan, ia sudah melihat Samuel memakai tiga motor berbeda.
"Gue curiga bokap lo kerja di bengkel, terus lo pake deh motor customer. Iya, kan? Ngaku lo, Sam! Wah, parah lo!" tuduh Maura.
KAMU SEDANG MEMBACA
DATING APP (END) ✔
Ficção Adolescente[Ih, dasar Om-om nyebelin!] [Hah? Maksud kamu, kamu ngatain saya Om-om nyebelin?] ____ Maura Putri, gadis SMA semester terakhir yang begitu menggilai drama korea. Merasa hidupnya hampa, Maura memutuskan mencari pacar lewat aplikasi pencari jodoh ber...