BAB 20. FITNAH & HOAX

446 97 40
                                    

Sebelum baca part ini dengerin dulu lagu yang di mulmed sambil baca liriknya. Nangis 😭 kayak -- Mereka nggak akan pernah tau, nggak akan pernah ngerti, kecuali berada di posisi gue! 😭

💓💓💓

Akhirnya hari-hari paling berat dan mendebarkan telah usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya hari-hari paling berat dan mendebarkan telah usai. Seluruh siswa SMA kelas 12 di seluruh penjuru negeri sudah bisa bernapas lega dan dapat menghirup oksigen dengan lebih leluasa. Ujian Nasional telah usai dan itu tandanya masa-masa SMA mereka telah sampai di ujung cerita. Tinggal mengukir sedikit cerita lagi di lembar terakhir.

"Nggak nyangka ternyata lebih mudah dari pada latihan soal ujian. Haaaaahhh!" Maura membuang napas panjang. Sedangkan segelintir orang-orang yang mendengar Maura langsung melebarkan matanya.

"Mudah dari Hongkong!"

"Anak beasiswa memang beda!"

Maura melebarkan senyumnya sambil melangkah menuju kantin. Berniat mengisi perutnya sebentar sebelum pulang.

___

MENIT.COM

Wijaya Foundation, yang memberikan beasiswa kuliah di luar negeri untuk atlet bela diri, kini akan membuka program beasiswa baru untuk siswa berprestasi yang memenangkan olimpiade nasional.

"Ya, kami sudah menemukan beberapa kandidat dan menghubunginya, namun pilihan tetap ada di tangan mereka sebab ada beberapa juga yang menolak," kata Wijaya, selaku pendiri Wijaya Foundation sekaligus ketua pimpinan WIJAYA GROUP, saat menggelar konferensi pers online dari kantor pusat WIJAYA GROUP di Seoul, Korea Selatan.

__

Nur, pegawai Sweety Bakery yang membaca berita tersebut antusias dan kaget.

"Nek! Nek Etty! Sini, deh!" serunya tidak sabar kepada Nenek.

"Ada apa sih, Nur, kamu teriak-teriak gitu kaget Nenek."

Nur memberikan ponselnya kepada Nenek.
"Baca, Nek! Maura 'kan juara olimpiade tiga tahun berturut turut, ya? Berarti Maura juga ditawarin beasiswa itu ya, Nek?" tanya Nur antusias. Nenek yang membaca berita itu juga sama antusiasnya. Ia tak menyangka cucu kesayangannya begitu beruntung. Tapi, Nenek yakin Maura akan ragu menerima beasiswa tersebut karena pasti Maura akan memikirkan dirinya.

💨💨💨


"Saya nggak bisa terima, Bu," kata Maura pada guru BKnya.

Guru BK yang mendengar perkataan Maura terkejut. Bahkan ia melepas kacamata dan mendekatkan wajahnya pada Maura, meyakinkan apa yang didengarnya tidak benar.

"Apa? Gimana maksud kamu, Maura? Kamu menolak tawaran beasiswa ke luar negeri?"

Maura mengangguk pelan.
"Kenapa? Ini kesempatan emas buat kamu, Maura. Kesempatan yang mungkin tidak datang dua kali."

DATING APP (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang