BAB 52. SAKIT-SENANG

575 57 7
                                    

Keesokan hari setelah perayaan proyek Erfolg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan hari setelah perayaan proyek Erfolg.

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Tapi kenapa yang aku rasain kebanyakan sakitnya, kapan senangnya? Nggak apa-apa sekarang banyak sakitnya, tapi maunya kalau udah senang, senang seterusnya!

Maura membaca notes di ponselnya. Catatan yang ia tepat saat ia berpisah dengan Rey tahun lalu. Maura tertawa menyadari betapa hidupnya penuh drama. Maura berharap kali ini ia benar-benar bisa bahagia, bersama seseorang yang dicintainya, Rey Narawijaya.

Maura sedang dirawat di rumah sakit, setelah berbagai bujukan yang dilakukan oleh Rey. Lelaki overprotektif yang sekarang sudah kembali ke sisinya.

Maura ditemani Samuel, Indri dan Dion. Tiga orang yang belakangan ini menjadi dekat dengannya. Sedangkan Rey melanjutkan urusannya.

"Aduh kalian bertiga ini ngapain ke sini? Pakai bolos sekolah segala. Awas ya kalau nilai kalian merosot," omel Maura.

Samuel tersenyum.

Indri dan Dion terkekeh.
"Tenang, kan ada tutor gratis kita, kak Maura," sahut Indri.

"Enak aja tutor gratis, bayar dong jasanya Kak Maura! Kayak gue nih, bawain parsel buah buat Kak Maura," timpal Dion menyombongkan diri. Pengakuannya itu malah mendapat toyoran dari Indri.

"Gak usah sombong, Dion. Gue tau buah itu dari Samuel!" sarkas Indri sambil memelototkan matanya.

Samuel menggeleng melihat kelakuan dua sahabatnya yang tetap tidak berubah meski sudah mengetahui ceritanya.

"Lo udah baikan, 'kan?" tanya Samuel pada Maura.

"Sangat baik, Samuel. Daddy lo itu terlalu lebay tau nggak. Gue cuma lecet doang, dan pingsan karena kecapekan."

"Gak lebay, Maura. Lo yang terlalu menyepelekan. Masih umur 20 tapi udah kerja kayak kuda," cecar Samuel. Maura tertawa dibuatnya.

Maura lalu menyalakan televisi.

"L, dokter cantik yang merupakan anak dari pemilik rumah sakit Center Medic ditangkap di kediamannya karena diduga telah melakukan penganiayaan terhadap wanita inisial MP yang berusia 20 tahun. Menurut dua saksi yang merupakan teman L, L memang menyerang MP kemarin malam di toilet hotel kencana. Diketahui, ternyata L pernah menganiaya teman SMA-nya hingga menyebabkan temannya meninggal saat melarikan diri."

"Bagus deh dia dapat ganjarannya," gumam Maura.

"Tapi setau Indri ya kak, dokter Leona itu bukan orang sembarangan. Papanya aja pemilik rumah sakit besar, keluarganya juga pasti punya pengaruh besar, pasti dia akan lolos dengan mudah dari jeratan hukum. Kak Maura tahu sendiri, hukum di negara ini tumpul ke atas, tajam ke bawah."

Dalam hati Samuel membenarkan. Tetapi Samuel telah mempercayakan daddynya yang akan membuat Leona mendapat balasan yang setimpal.

---

DATING APP (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang