Sampainya di mobil, aku duduk bersampingan dengan Hubby. Dia berada ditengah dan aku duduk di dekat jendela. Tangan Hubby kembali menggenggam tangan ku.
"Dimana dia? Belum datang?" tanya Mami yang duduk di kursi depan bersama sopir.
"Itu." -Darrel
Beberapa detik kedepan, ada seorang anak laki-laki seumuran ku yang berlari menuju mobil dan masuk kedalam. Dia duduk di samping Hubby dan langsung menggenggam tangan Hubby begitu saja. Bukannya berpikiran negative, tapi jiwa Fujo ku keluar begitu saja.
"Lepaskan tangan ku, tadi sudah bergandengan kan?" ucap Hubby pada laki-laki itu. Aku hanya memandang sebagai penonton.
"Aku masih kangen." balas manja laki-laki itu lalu menyenderkan kepala nya manja pada pundak Hubby.
Hubby menggeleng lalu melihat kearah ku, aku sedang melipat bibir ku menahan ada nya jiwa-jiwa Fujo yang keluar. Dia mencium ku lagi dan sekarang aku menahan salting.
Kira-kira siapa lelaki itu? Apa itu Adik laki-laki Hubby?
"Darrel? Bukannya kamu bersama Pak Syan?" tanya Mami menyela.
"Pak Syan di jemput dengan keluarga nya tadi. Dia sudah pamit padaku."
"Ah baiklah kalau begitu, Mami kira ketinggalan." balas Mami lalu terkekeh.
"Untuk malam ini kita menginap dulu di Hotel. Mami mau jalan-jalan cari daster batik malam ini. Kalian di Hotel saja kalau tidak ikut." jelas Mami.
Genggaman Hubby semakin erat, dia memberi tanda bahwa aku harus terus di sampingnya dan tidak boleh ikut keluar dengan Mami.
°°°
HOTEL QUESTA
Sampainya di Hotel Questa, kami memasuki ruangan kamar yang akan kami tiduri malam ini. Tentu saja aku bersama Hubby, tangan ku saja tidak ia lepas mulai dari perjalanan hingga memasuki Hotel.
"Bisa lepas tangan ku?" tanyaku meminta.
Sekilas Hubby tersenyum kearah ku. Kemudian dia mencium kening ku lagi membuat kedua pipi ku merona lagi, lagi dan lagi. "Bisa sayang." balas nya setelah mencium kening ku.
"Sudah sore, tidak mandi?" aju Hubby padaku. Pandangan mataku langsung hilang dari lamunan.
"A-aku tidak membawa pakaian ganti untuk tidur." ucapku. "Pakai pakaian saya, buka kopernya dan pilih saja." suruh Hubby.
"Baiklah .."
Aku menjongkok, mulai membuka leretan koper milik Hubby. Koper terbuka memperlihatkan ada banyak pakaian yang Hubby bawa untuk kerja di luar negri. Aku mulai mengeluarkan satu persatu pakaian tersebut untuk ku pakai tidur nanti.
Sebenarnya, ada pakaian piyama milik Hubby. Tapi pasti ukuran nya sangat besar bukan? apalagi tubuh Hubby besar dan sangat tinggi. Sungguh tak cocok dengan ku yang bertubuh seperti ranting.
"Hubby, aku pinjam yang ini yaa." ucapku izin.
"Boleh sayang .." balas lembut Hubby sekilas menoleh kearah ku.
"Pakai saja sabun dan handuk saya, ada di tas." sambung Hubby memberitahu.
Segera aku mengambil peralatan mandi milik Hubby dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi. 15 menit kemudian ..
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS, DARREL! - [LENGKAP]
Любовные романыApa?! Aku mengandung anak bos ku sendiri?! Lalu ... bagaimana dengan suami sah ku?! Anna, gadis berparas cantik ini mempunyai latar belakang yang dapat di bilang menyedihkan dan sadis! Lalu siapa sangka, selama ini Bos dari Perusahaan tempat ia beke...