♡ • 5 : BUKU DESAIN KU!

2.1K 73 0
                                    

MALAM - RUMAH - 20.35.

Dahlia
online

p
Li
pp
p

Apa Na?

Lo yang bawa buku desain gue kah?

Hah? kaga lah, Lo ngasi ke gue aja kaga.
Emang kenapa? ilang Na?

Duh, iya Li .. hilang. Tadi perasaan udah gue masukkin tas loh. Tapi ga ada

Kebiasaan Lo, mungkin ketinggalan di toko tadi Na.

Iya kali yaa .. padahal gue dah ada ide:(

Gambar dlu aja tapi di buku lain

Iya, moga aja buku desain gue ngga hilang:(
Penting bangett

Lo si ..
lain kali perhatiin lagi. Oke?

Iya Li makasi.

Yoi sama-sama
Jan gadang ya

Iya Li, Lo juga
*read

----

Disisi lain ..

RUMAH ORANG TUA DARREL - 20.41.

"Tumben banget kamu kesini, ada apa?" aju sang Papi bertanya.

"Mau ngomongin sesuatu." jawab Darrel cuek tak ada eskpresi sedikit pun.

"Ada yang mau Papi sampaikan kepadamu. Papi sudah ada calon istri untuk mu Darrel."

"APA?!" Darrel terkejut, ia berteriak menggema. Sampai-sampai sang Ibu turun dan ikut campur dalam pembicaraan ini.

"Kenapa kamu berteriak seperti itu? Seharusnya senang bukan?" tukas Papi menaikkan satu alisnya.

Darrel menggeleng cepat. "Tidak .. jangan .. Darrel tidak akan pernah mau dengan perjodohan. Batalkan perjodohan nya Pi." pinta Darrel serius.

"Tidak semudah itu Dar-"

Darrel menyela. "Darrel mau menikahi seseorang Pi, Mi. Darrel kemari untuk berbicara tentang ini pada Papi dan Mami. Jadi Darrel mohon batalkan perjodohan yang Papi buat. Seharusnya kalian berdua mengerti, mengapa Darrel tidak mau di jodohkan. Darrel tidak mau dipaksa dengan orang yang tidak Darrel cintai sama sekali!" tegas Darrel dalam berkata.

"Mami setuju dengan omongan Darrel. Dia sudah dewasa dan bisa menentukan semuanya sendiri. Termasuk dalam hal memilih perempuan. Iya kan?" sahut Mami sekilas menoleh kearah Papi.

Papi memegang dagu nya dan berpikir. "Hm ... Papi akan batalkan perjodohan nya jika kamu bisa menikahi orang yang kamu cintai itu. Bawa dia kemari besok. Perkenalkan pada kami berdua."

"Tidak bisa, Darrel harus membawa Papi dan Mami kerumah nya."

"Nak, maaf. Sebaiknya kamu bawa perempuan itu kemari. Papi dan Mami harus liat dulu dong orang nya seperti apa .. kalau kamu punya fotonya, mana sini Mami liat." pinta Mami.

MY BOSS, DARREL! - [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang