♡ • 3 : RUMAH MAKAN

2.9K 96 0
                                    

PAGI - 07.08.

Qianna
online

Mohon maaf mengganggu waktu anda, saya mau izin. Pak Darrel, Untuk hari ini saya datang telat, mau kerumah sakit. Mungkin sekitar set 9 saya akan datang ke kantor.

Iya, seharusnya kamu tidak lembur semalam

Maaf Pak🙏
*read

----

Ya, benar. Aku kerumah sakit hanya untuk mengecek kesehatan saja. Tadi subuh sekitar pukul 3 pagi, tubuh ku sangat panas itupun Mama yang tahu. Kemudian aku dan Mama pergi kerumah sakit sekalian mengecek keadaan rahim ku. Dan tentu saja hasilnya baik, aku benar-benar bisa hamil sebenarnya.

"Syukurlah, ternyata memang Aris yang ngelunjak! Lebih baik kamu cerai aja sama dia! Mama sama Ayah sudah setuju soal ini semalam."

"Pikiran ku juga seperti itu, tapi .. aku masih sayang sama Mas Aris Ma." ucapku lesu. Mama langsung mengomel padaku.

"Kamu tuhh, jangan sayang sama orang yang ngga sayang sama kamu! Apalagi itu suami mu sendiri! Mama yakin si Aris tu udah ngga cinta sama sayang sama kamu! Aris tuh yaa! Bikin Mama kesel bangett!!! Seharusnya dia ngejalanin tugas nya sebagai suami, bukannya malah enak-enak an sama cewe lain!!!" gerutu Mama sangat terlihat kesal.

"Nanti Mama sama Ayah datang kerumah kedua orang tua nya dan meminta surat penceraian sekaligus persetujuan! Anak Mama ngga pantes dapet laki-laki seperti dia! Kamu harus bahagia nak, Mama gamau liat anak Mama sendiri tersakiti ... apalagi karna perselingkuhan seperti ini." aju Mama.

Aku tersenyum lebar dan berkata. "Terimakasih Ma, meskipun ngelepasin Mas Aris gitu aja sangatlah berat .." lirih ku di sambung dengan hembusan nafas panjang.

"Kamu terlalu sayang padanya, sadar diri nak. Dia ngga sayang sama kamu. Kalau Aris sayang sama kamu dan cinta, dia ngga bakal ngelakuin perselingkuhan ini. Bener kan?"

Aku berpikir sejenak. "Hm, Iya Ma. Aku harus move on dari Mas Aris." tutur ku lesu lalu di semangati oleh Mama.

"Semangat anak ku, kamu pasti bisa. Mama akan mencari calon baru lagi untuk mu. Anak Mama sangat cantik, pasti banyak yang mau dengan mu nak."

"Mama iihhh! Bisa aja." salting ku menyenggol lengan Mama.

Mama tertawa, lalu dia berkata. "Mama akan berangkat setelah kita mampir ke pasar terlebih dahulu."

"Ma, apa aku boleh ikut? Kerumah orang tua Mas Aris." ajuku bertanya, namun ..

"Tidak! Ini urusan orang tua dengan orang tua nak, kamu sebaiknya bekerja. Jika tidak Bos mu akan marah."

"Iya juga .." gumam ku mengingat.

"Oh ya, Mama dan Ayah butuh handphone kamu untuk barang bukti langsung. Jadi, Mama bawa yaa .. kamu kerja tanpa handphone bisa kan?"

Aku mengangguk yakin. "Bisa Ma, bawa aja." ucapku memberikan handphone nya pada Mama.

"Oke, nanti pulang kerja jangan malem-malem loh. Mama khawatir dirumah apalagi kamu lagi ngga bawa handphone

"Iya Ma, oke."

°°°

SORE - 16.15.

MY BOSS, DARREL! - [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang