♡ • 7 : TESTPACK

2.5K 74 0
                                    

"Assalamualaikum, Mi? Mami?"

"Eh, Darrel .. ada apa nak?" sahut Mami menghampiri anak nya itu, Mami belum melihat kalau ada seorang perempuan di belakang punggung Darrel.

"Eee ... Darrel minta yang kemarin Mi."

"Bentar-bentar Mami ambilin." respon Mami masuk kedalam ruangan tengah. "Sebaiknya kamu duduk Anna." suruh Pak Darrel padaku.

"Tidak perlu Pak .." lirihku menolak, aku tidak akan duduk jika Pak Darrel tidak duduk juga. Kesan nya sangat tidak sopan ..

"Ini nak, untuk apa?" Mami menyerahkan sebuah benda persegi panjang yang kini sudah berada di tangan Darrel.

"Pemiliknya Mi." jawab Pak Darrel menyerahkan buku itu pada ku. Aku terkejut! Ternyata Ibu itu adalah pemilik toko yang kemarin aku kunjungi!

Wajah nya tidak terlalu sama karna Ibu itu sedang tidak memakai make up. Aku baru sadar sekarang.

"Terimakasih banyak! saya panik semalaman karna kehilangan buku ini." ucapku senang campur lega.

"Ehh .. pengunjung yang kemarin yaa? Ternyata kamu temen anak saya .."

"Ahaha, bukan Bu saya—"

"Benar Mi, Darrel teman dekatnya." sela Pak Darrel sekilas mengelus punggung ku. A-ada apa ini? Seharusnya dia tidak berbohong kan?

"Syukurlah, kalian ternyata adalah teman dekat. Mami senang mendengarnya! Sebenarnya, Mami ingin banyak mengobrol dengan mu cantik .. tapi sepertinya keadaan mu sedang tidak baik .."

"Iya Mi, dia sedang sakit. Darrel akan mengantar nya pulang sekarang." sahut Pak Darrel. Kali ini dia memegang lengan ku pada bagian kanan dari samping kiri. Aku menggerak gerikkan perlahan agar Pak Darrel melepasnya, tetapi tidak terjadi apa-apa dan tetap menempel.

Aku tidak enak pada Ibunya. Ini juga tidak sopan bukan?

"Darrel, bawa dia pulang sampai rumah nya. Dia yang sudah membantu Mami nata pakaian di toko kemarin. Sangat-sangat membantu .."

"Iya Mi. Pasti Darrel antar dia sampai rumah nya."

"Nak, anggap saja ini balasan saya dari kebaikan mu di hari lalu."

"Iya Bu, terimakasih banyak .." ucapku sekilas menunduk.

"Sama-sama, hati-hati dijalan yaa nak." kata Mami mengakhiri pembicaraan topik.

Dalam perjalanan pulang ..

"Maaf, Ibu saya sudah merepotkan mu." tukas Pak Darrel padaku. Aku meringis sebagai jawaban. "Itu sama sekali tidak keberatan bagi saya, Pak." balasku.

"Syukurlah kalau begitu, sekali lagi terimakasih banyak Anna."

"Sama-sama .."

Setelah 10 menit perjalanan dari rumah Ibu Patsuri, aku telah sampai tepat didepan pagar rumahku. Pak Darrel menurunkan ku disitu. Setelah Pak Darrel pergi jauh, aku tdoak masuk kedalam rumah, aku malah pergi ke indomart untuk membeli sesuatu.

Tentu saja aku akan membeli tetspack lagi, aku masih tidak percaya dengan hasil yang tadi. Pasti testpack nya rusak!

6 menit kemudian ..
Aku kembali kehadapan rumah saat ini. Aku mengetuk pintu rumah dan bersiap-siap untuk melihat sambutan dari ibu tercinta ku.

Tok, tok, tok ..

Ceklek-

"Loh? Anna? kok pulang cepet nak?" tanya Mama kebingungan saat dia melihat ku didepan pintu.

"Maaf Ma, Anna gakuat. Pengen istirahat." jawab ku dengan muka lesu nan pucat.

"Astaga .. wajah mu ..., ayo, ayo masuk." suruh Mama setelah ia memegang pipiku. Wajah Mama tampak risau setelah dia melihat kondisi anak satu-satunya itu.

MY BOSS, DARREL! - [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang