Di sini beberapa hal akan terungkap, alasan kenapa Ananta bisa membenci Rasya dan alasan Arja yang tiba-tiba menyayangi Rasya.
Happy Reading
..
.
Arja datang ke rumah sakit, setelah mendapat panggilan dari anak buahnya yang Arja tugaskan untuk mengawasi Rasya.
"Bagaimana Rasya?" tanya Arja langsung ke intinya.
Ananta dan Andrian menoleh. "Belum sadar. Masih di periksa dokter. Operasinya lancar," kata Andrian membuat bahu Arja melorot.
"Bisa jelaskan kejadiannya?" tanyanya lagi.
Ananta menggeleng. "Saya tidak tau pasti, saya menemukan Rasya di tengah jalan." balasnya putus asa.
Arja mengangguk mengerti. "Keluarga saya tolong beritahu secara perlahan," ujarnya menatap Andrian dan Ananta.
Ananta mengangguk. "Baik." balasnya.
Terjadi keheningan. "Elga di mana?" tanya Arja. Bagaimana Arja bisa mengenal Elga, karena mereka pernah bertemu.
"Sedang mengurus dalangnya Kak," sahut Andrian.
Arja menatap Ananta intens. "Kamu bisa ikut saya?" tanya Arja.
Ananta terdiam sejenak, melihat ke arah Andrian yang tengah menatapnya juga. "Bisa," ujarnya mengangguk.
Arja dan Ananta pergi meninggalkan ruang ICU. "Titip. Jika terjadi apa-apa kamu bisa menghubungi Dia," ujar Arja menunjuk Ananta.
Andrian mengangguk. Barulah Mereka berdua pergi ke taman rumah sakit.
"Ada apa kak?" tanya Ananta setelah sampai di taman.
"Biasa aja, gak usah formal." balas Arja.
Ananta mengangguk. "Ada alasan kenapa lo selalu bully Rasya? Adek gue?" tanya Arja membuat Ananta menegang.
"Gue udah tau semua, gue cuma minta lo jujur." ujar Arja membuat Ananta menghela nafas.
Terjadi keheningan beberapa saat hingga...
Flashback on
Ananta dan sahabatnya Andrian dan Garen berada di markas Silent Boom. Mereka duduk melingkar dengan pikiran masing-masing.
"Gue denger lusa ada murid baru," ujar Garen membuka suara.
"Siapa?" tanya Ananta.
"Rasya Azaria, anak bungsu keluarga Prakasa, jawab Andrian.
Ananta membuka ponselnya. "Icha mau ke sini." ujarnya membuat Garen dan Andrian berdecak.
"Lo ngapain sih mau sama dia?" tanya Garen.
"Kalo bukan keluarga gue di ancem ya ogah" jawabnya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Herida Eterna (END)
Teen FictionBudayakan Follow sebelum membaca! -𝙻𝚞𝚔𝚊 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚓𝚞𝚗𝚐 𝚊𝚋𝚊𝚍𝚒 Dikucilkan keluarga nya kecuali kakak pertamanya, kehilangan kedua orang tuanya sejak kecil lebih tepatnya kehilangan sosok Ibu saat dia lahir dan kehilangan sosok pah...