*:..。o○Chapter 10○o。..:*

9 3 4
                                    

"Aku terima nikahnya Airella Alayna Binti Tan Sri Raja Mikhail Harrel dengan wang tunai sebanyak Rm100 tunai"

"Sah?"

"Sah"

"Sah"

°
°
°
°
°
°
°

Aren termanggu seketika.

Airella Alayna?

Gadis yang ibu tulis dalam surat tu?

Gadis yang dia cari selama ni?

But...H-how?

Aren lantas bangun dari kerusi di luar pejabat agama. Matanya tercari-cari kelibat pemilik asal nama yang baru disebut sebentar tadi.

Kali terakhir dia nampak gadis itu semasa akad nikah dan masa dengan Vivy...

Oh ye Vivy!

Aren melajukan langkah ke arah kereta. Di mana lagi Vivy berada kalau bukan dalam kereta. Gadis kecil itu takut dengan orang asing jadi mustahil kalau dia berada di tempat umum.

Benar dugaan Aren, dia melihat Vivy berada di dalam kereta sebaik saja sampai di tempat parkir. Tapi... Kenapa Vivy bersama Ayah Min? Mana dia? Dan juga kenapa pintu kereta tidak ditutup?

Aren berjalan mendekati kedua insan yang sedang menikmati cerita cartoon di tv kereta.

"Ayah Min, Vivy kenapa tak tutup pintu?" Tanya Aren.

"Oh hi papa, Vivy tunggu papa dengan mama datang baru tutup pintu" Petah si kecil menjawab.

"But it's too dangerous to leave it open sweetie, don't do it again" Pesan Aren dengan lembut.

"Okay papa, Vivy promise" Patuh si kecil.

"Good girls. Now can you tell me where is mama? Bukan tadi dia dengan Vivy?" Soal Aren lagi.

"Mama suruh Vivy tunggu sini kejap sementara mama berbual dengan kawan-kawan dia . Mama said Aunty Ar will go far away today so she wants to talk with her for last time" Terang si kecil dengan mata masih tertumpu pada cerita upin ipin di skin tv kereta.

"Puan suruh tuan tunggu di sini dahulu sampai dia datang atau ruan boleh inform dia kalau nak gerak dulu" Sela Ayah Min sedari tadi berdiam diri.

Aren menggeleng.

"No, it's okay. Saya akan tunggu dia"

Setelah 20 minit Aren tunggu akhirnya gadis itu kembali seperti yang dikatakan. Si gadis masuk ke dalam kereta BMW putih dan duduk di seat sebelah Aren sambil memandang luar.

"Where are you going?" Soal Aren dengan nada perlahan.

Dia tidak mahu mengejutkan Vivy yang baru saja tertidur di seat hadapan.

"Talk with friends" Datar Blue membalas.

"Why don't you tell me about your real name?"

"You didn't ask"

"I thought you're non-muslim"

"Because of my eyes and that 'Blue' call, right?"

"Yes"

Moongirl:Healer Full With Secrets [Rewrite]Where stories live. Discover now