Moongirl:Healer Full With Secrets [Rewrite]

*:..｡o○Chapter 33○o｡..:*

WARNING ⚠
2000 + WORDS
Awas boring
No scene EndraxEla eh....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kenapa aku perlu percayakan kau?"

"Sebab aku adik kau"

"Macam mana aku nak pastikan kau tak menipu? "

"Listen here wahai abangku tersayang, kalau bukti DNA tak cukup untuk yakinkan kau,apakata kau cuba lihat dan perhatikan saja aku. Kau mesti tahu siapa aku pada isteri jelita kau kan? "

"Berapa lama aku perlu perhatikan? "

"Sampai kau yakin aku bukan musuh dalam selimut."

"Kenapa kau buat semua ni? "

"Sebab aku sangat terdesak sekarang. Aku perlukan kau untuk ganti tempat aku jaga gadis bulan selamanya."

"Kenapa? "

"Sebab ada satu rahsia yang aku sembunyikan daripada dia. Rahsia yang sangat besar sehingga melibatkan hidup dan mati.... "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Agent Blue melaporkan diri" Lapor Blue sebaik saja melangkah masuk ke dalam bilik mesyuarat melalui tingkap.

Di sana sudah tercongok seseorang yang amat dikenali. Oh yeah, btw bilik mesyuarat yang dimaksud adalah bilik yang terdapat di tingkat kedua rumah agam Snowden.

Setiap perbincangan yang dibuat disitu merupakan perbincangan personal antara empat sekawan dan tidak melibatkan orang luar.

"There you are. Sorry if I disturb your time with beloved husband" Ujar seseorang.

"Where's Ar and Firza?" Blue memilih bersandar pada dinding bilik.

"Oh! Ar will be arrived a little bit late because she say she's have something to do. And Firza......."

"Try to running from me?" Blue memintas percakapan.

"Maybe? Yang penting jantan tu bagi alasan sebab dia kena flight balik Switzerland harini"

Blue menghirup nescafe panas yang terhidang di atas meja.

"And you?" Soalnya sambil meletakkan cawan dengan isi yang tinggal separuh di atas meja.

"Me?"

Blue memutar bola mata.

"Don't act like stupid humans Mirza because you already is" Sembur Blue mendatar.

"Tch, how dare you" Mirza mengesat air mata halimunan.

*Here we go* Blue membatin malas.

"We just meet after a long time Blue.... Hiks and this is how you sambut me? How dare you" Ucap Mirza penuh dramatis.

Blue menggeleng kepala apabila Mirza mula berbaring di atas sofa dengan tangan di atas dahi.

"I think you'll be more better at people country but you still same. Not change at all. Crazy. Stupid. Dumbass"