BonChap:Pengakhiran yang sebenar?

17 3 7
                                    

2 years later...

"Mak Nah cepat!"

"Ye, saya datang ni puan"

"Mak Jah, lilin dah pasang?"

"Dah puan"

"Pak Mat, tutup lampu"

Cklek!

"Kita nak pergi mana ni papa? Kenapa Vivy kena tutup mata?"

"Sekejap ye sweetie. Papa ada surprise untuk Vivy"

"Tapi Vivy takut jatuh... Vivy tak nampak apa-apa..."

"Papa kan ada? Vivy takkan jatuh selagi papa pegang"

"Okay... Papa jangan lepaskan Vivy tau"

"Never sweetheart"

Sampai di anak tangga terakhir, Aren menuntun Vivy berjalan ke halaman belakang rumah.

Di sana sudah ada ahli keluarganya yang menanti bersama kek di tangan.

"Are you ready, sweetie?"

"Y–yes maybe... "

"Jangan buka mata selagi papa tak suruh" Aren menarik ikatan kain yang menutupi mata Vivy.

"1"

"2"

"3"

"Buka mata sekarang"

Perlahan-lahan Vivy membuka matanya.

"Happy birthday to you"

"Happy birthday to you"

"Happy birthday to Vivy Narendra"

"Happy birthday to you~"

Vivy menepuk tangan sambil tersenyum gembira.

"Happy birthday anak papa. Besar dah dia" Aren mengucup pipi gebu itu.

"Happy birthday yang ketujuh tahun cucu nanny. Semoga jadi anak yang berbakti pada papa, dikurniakan hati yang kental serta selalu bahagia" doa Madam Vero.

(Nanny=nenek)

"Terima kasih nanny, terima kasih papa" balas Vivy.

"Cepat tiup lilin tu. Mak Nah dah tak sabar nak makan kek ni" sampuk Mak Nah.

"Okay okay Vivy tiup, kesian Mak Nah kempunan" gurau Vivy.

.・。.・゜✭・

"Hey, birthday girl. What are you doing here with Wopy?" Sapa Aren.

"Nothing... " sayu Vivy sambil mengelus bulu Wopy yang sedang tertidur.

Sang serigala itu berubah kurang aktif setelah ditinggalkan tuannya. Lebih kurang seperti manusia, veterinar menyatakan kalau binatang tersebut sedang mengalami fasa kemurungan.

"What's wrong, hm?" Aren yang mengesan kejanggalan dalam nada suara Vivy menyoal.

"Nothing important. I'm just... wish this year my birthday will be different. It would be nice if mama was here, celebrating Vivy's birthday with us at least for once... " jujur Vivy.

Dia menahan air mata daripada meluncur keluar membasahi pipi. Harini kan hari lahirnya jadi dia tidak boleh menangis.

Dia perlu kuat untuk papa.

Aren turut merasakan kesedihan yang ditahan Vivy. Dia juga merindukan sosok beriris biru itu.

Sudah 2 tahun semenjak kejadian duka itu berlaku. Namun disebabkan tiada bukti kukuh yang mengatakan bahawa Blue sudah meninggal, Aren masih percaya jika isterinya masih berada di luar sana.

Moongirl:Healer Full With Secrets [Rewrite]Where stories live. Discover now