Moongirl:Healer Full With Secrets [Rewrite]

*:..｡o○Chapter 34○o｡..:*

"So kau nak kitorang buat apa sebenarnya ni, mangkuk? Penatlah aku, karang tak pasal-pasal engkau jadi daging panggang malam ni" Ar mendengus pasrah.

Tahap kesabaran dia dah nak habis ni. Blue pun dah keluarkan tatapan membunuh dia.

"Yelah yelah, aku tamatkan semua sekarang. For you Blue, cari jantan sekor lagi tu sampai dapat and for Ar, tugas kau tak berat pun so tunggu saja. Kalau masanya dah tiba aku akan bagitahu apa yang perlu kau buat. Okay, semua dah settle. You can get ready to go send your daughter at kindergarten and Ar... go take a rest. Make sure you eat before sleep. Aku tak nak kau sakit"

"Meeting dismiss"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"W-wha–what d-do you m-mean?"

Aku mengangguk.

Senyum diukir.

"That's why I do all of this"

Dia terkaku di hadapanku setelah mendengar kenyataan yang baru kuluahkan sebentar tadi.

"A–a–ar-are you sure about this? Ba-baru beberapa saat lalu kau mengaku y-yang k-kau adik aku and you w-want to leave me?" Soalnya tak percaya.

Dapat kulihat bahawa matanya berkaca-kaca.

"I'm so sorry for telling you about this just know. Aku buat macam ni pun sebab aku taknak kau terlalu terkesan dengan pemergian aku nanti. Cukup dia saja yang terkesan, tak perlu kau juga" Aku cuba menenangkannya.

"T-tapi ini semua terlalu mendadak. A-aku–

"Don't feel guilty to me...brother" Suaraku berubah lirih.

Tiba-tiba saja air mata bertakung. Perasaan sesak dan sebak menghimpit dada. Bibir dikemam.

"Let's do it"

"Do what?"

"Spend time together... little sister"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Blue menghirup nescafe mocha panas sambil melihat pemandangan dari kaca belakang meja kerjanya.

File-file yang masih menimbun diatas meja dibiarkan seketika. Betul kata Ar, memang banyak kerja sejak terakhir kali dia jejak kaki di hotel.

Pening kepala Blue!

Ting!

Bunyi notifications telefon memudarkan lamunan Blue.

Hoshi ☆