Di sekolah. Kelas 10 IPA.
"Baiklah akan ibu absen". Ucap seorang guru perempuan.
Guru itu mengabsen satu persatu murid, dan tibalah giliran namanya di absen.
"Tessa Adrelia". Ucap guru itu dan tidak ada satu murid pun yang berbicara.
"Ada yang lihat dimana Tessa?". Tanya guru itu pada murid yang lain
"Palingan dia lagi jajan di kantin bu!~". Jawab salah satu murid perempuan sambil tersenyum. [Zalea 16th].
"Iya palingan geh bolos bu~". Murid cewek lain.
Dan diruang kelas itu terdengar suara tertawa yang keras dari semua murid entah itu perempuan atau laki-laki.
"Haha". ..
"Hahaha". ...
Brakk.. (suar pintu).
Terlihat seorang gadis dengan baju seragam sekolah yang basah dan berbau tidak enak masuk.
"Maaf bu, tessa terlambat masuk kelas". Ucap Tessa[16].
Guru itu yang melihat penampilan Tessa langsung berteriak keras kearah Tessa dengan kata-kata yang kasar.
"UDAH TELAT MASUK KELAS, DATANG KE KELAS PENAMPILAN BERANTAKAN! Mau jadi apa kamu". Guru itu.
Tessa yang mendengar itu hanya bisa diam sambil menundukkan kepalanya. "Maaf bu guru, tapi ini semua karena Zalea! Zalea yang menyiram air bekas pel". Ucap Tessa sambil menunjuk kearah Zalea.
Zalea yang mendengar itu langsung tersenyum dan tidak memperdulikan Tessa yang sudah mengeram marah.
Beberapa menit sebelum bel berbunyi.
Di kelas. Terlihat Tessa yang sedang mengelap jendela karena sekarang sedang jam kebersihan.
Di sekolah kenapa harus bersih-bersih? Dirumah aja aku nggak di suruh bersih-bersih sama ibu..
Saat Tessa mengelap jendela satu persatu ia dikejutkan dengan Zalea yang tiba-tiba menyiramnya dengan air bekas pel yang kotor.
Zalea yang melihat itu hanya tersenyum dan tertawa, bagi murid-murid di kelas ini sudah biasa melihat Zalea yang mengganggu Tessa.
Tidak ada yang berani melapor ke pihak sekolah, karena Zalea adalah anak dari donatur terbesar di sekolah ini dan keluarganya adalah orang-orang besar.
Bahkan tidak ada yang membela Tessa, satu orang pun tidak ada. Karena semuanya takut dengan Zalea.
"Se-Sebenarnya aku itu salah apa sampai kamu melakukan semua ini!". Teriak Tessa sambil mencengkram kuat tangan Zalea.
Zalea yang tangannya dicengkeram kuat oleh Tessa pun hanya menatap datar kearah Tessa.
"Lepasin. Badan kamu bau, mandi dulu sana". Ucap Zalea dingin sambil melepaskan tangannya dari cengkeraman tangannya Tessa.
Tessa yang mendengar itu hanya diam dan membeku di tempat, tanpa sadar Tessa menangis dalam diamnya.
Kenapa jadi begini..? Dulu nggak begini, kan?.
"Jangan lupa bersihin tuh air kotor, kan kamu yang numpahin. Haha". Ucap Zalea sambil berjalan keluar kelas bersama gengnya.
"Jangan lupa bersihin yang bersih ya. Cupu. Hahaha". ... Temen se-geng Zalea.
Kenapa! Kenapa aku diam aja di perlakukan kek gini. Aku lemah, dan.. cupu?.
Kembali ke saat ini.
Zalea yang mendengar itu langsung tersenyum dan tidak memperdulikan Tessa yang sudah mengeram marah.
Tessa yang sudah tidak bisa menahan dirinya untuk tidak marah langsung mendekati Zalea dan langsung menjambak rambutnya.
"Kenapa, kenapa kamu berubah!". Ucap Tessa.
Zalea yang rambutnya dijambak oleh Tessa pun merasa kesakitan, karena kuatnya jambakkan Tessa.
"Lepas sakit!". Ucap Zalea berdiri dan langsung menjambak balik rambut Tessa.
Dan terjadilah adegan jambak menjambak rambut. Seisi kelas yang tiba-tiba ricuh, karena perburuan mereka berdua.
Guru yang berusaha melerai mereka namun tidak bisa karena mereka hanya menjambak dan menjambak dan tidak memperdulikan guru itu.
"Dulu kamu nggak kayak gini. Lea!". Ucap Tessa berteriak di saat memanggil nama Zalea.
Tessa yang melepaskan tangannya dari rambut Zalea dan Zalea yang juga hanya diam dengan penampilan mereka berdua yang berantakan.
Seketika semuanya langsung mendekati Zalea dan panik menanyakan apakah dia baik-baik saja.
"Zalea, kamu nggak apa-apa, kan?". Teman se-geng Zalea.
"Ada yang sakit? Ayo kita pergi ke uks!". ...
"Apa-apaan sih ni cupu!?". ...
Zalea yang dikawatirkan oleh semua orang, dan Tessa yang tersingkir tanpa ada yang menanyakan keadaannya atau apapun.
"Minggir kamu!". Ucap seorang perempuan sambil menarik tangan Tessa ke belakang dan membuat Tessa semakin jauh dari Zalea.
Tessa yang memakai baju berlengan pendek dan terlihat lengan Tessa yang berdarah karena kuku salah satu murid yang tiba-tiba mendorong kebelakang tadi.
Tessa yang tidak bisa menahan tangisnya langsung pergi ke luar. Zalea yang melihat Tessa pergi hanya menatapnya datar.
Dan sepulang sekolah mereka berdua dipanggil ke ruang guru, dan orang tua mereka diberi tahu tentang keributan yang diperbuat oleh mereka berdua.
Di gerbang sekolah.
Saat Zalea ingin pulang ia di hentikan oleh Tessa yang tiba-tiba menanyakan pertanyaan yang sama.
"Kenapa kamu berubah?". Tanya Tessa.
Tanpa berbalik Zalea menjawab. "Kamu bahkan tidak tau wajah ayahmu, kenapa kamu penasaran dengan kenapa aku berubah? Kenapa nggak penasaran dengan ayahmu!".
Tessa yang mendengar itu hanya diam dan menundukkan kepalanya, dan Zalea yang langsung pergi memasuki mobilnya.
"Kenapa begini? Hik...". Ucap Tessa yang tiba-tiba menangis.
Tessa yang dijemput oleh ibunya untuk hari ini, Tessa yang terus di tanya oleh ibunya tentang kenapa ia bisa berbuat seperti itu dan Tessa yang hanya diam.
"Tessa! Jawab, ibu tanya kenapa diam aja!?". Ucap Bu Lili(ibu Tessa).
"Ibu.. dimana ayah Tessa, dan bagaimana wajah ayahn?". Tanya Tessa menundukkan kepalanya.
"Tessa..? Kenapa pertanyaanmu begitu?". Tanya Bu Lili langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
"Kenapa Tessa nggak pernah lihat foto ayah?".
~•••⭒♡⭒•••~
Haloo! Ini cerita baru saya.
Menurut para pembaca gimana ceritanya di awal bab? Seru atau ngebosenin? Semoga seru yaa.
Maaf masih ada salah ketik ♡(^^)♡
6 Maret 2022.
⭒thank you guys⭒
KAMU SEDANG MEMBACA
Tessa I'm Sorry[TAMAT]
Teen Fiction[END] Tessa yang sedari dulu tidak tahu wajah ayahnya, jangankan wajah bertemu pun tidak pernah. Keluarga yang penuh rahasia, entah itu keluarga ayahnya ataupun ibunya. Hubungan antara ibu(neneknya Tessa) dan anak(ibunya Tessa) yang dingin dan kaku...