3 - berpindah ke masa lalu?

252 22 0
                                    

"kenapa nenek itu ngasih permen? Aku makan satu ah~". Ucap Tessa ingin membuka satu permainan.

"Tessa, kamu disini? Aku cariin loh. Ayo pulang udah malem". Ucap Natan berlari.

"Oh, maaf nyariin Tessa sampe lari-lari gitu". Ucap Tessa berdiri dari jongkoknya.

Setelah itu Tessa pulang kerumah neneknya dan menginap satu malam.

Sesampainya di rumah neneknya Tessa langsung tidur dikamar yang biasa ia pakai kalau menginap di rumah nenek.

Malam sudah larut namun Tessa masih belum bisa tidur karena terpikir tentang hubungan antara ibunya dan neneknya yang mungkin kurang baik?.

Sebenarnya hubungan nenek dan ibu baik, kan?.

"Tessa, belum tidur juga? Udah malem besok kan sekolah". Ucap nenek.

"Belum nek. Nenek dari mana bawa buku besar gitu". Tanya Tessa yang penasaran dengan buku besar yang di bawa neneknya.

"Ini album, mau liat?". Ucap nenek lalu duduk di samping tempat tidur Tessa.

Tessa yang mendengar itu langsung menganggukkan kepalanya antusias.

Nenek langsung membuka album itu dan terlihat foto keluarga. Di foto itu terlihat seorang anak kecil perempuan yang digendong oleh ayahnya. Dan seorang wanita yang sedang menggandeng seorang anak laki-laki.

"Oh! Wanita itu nenek terus bapak-bapak itu Kakek, dan anak laki-laki itu paman terus.. anak perempuan kecil itu ibu". Ucap Tessa sambil menunjuk satu persatu orang difoto itu.

"Bener banget~". Jawab nenek itu lalu membalik kertas di album itu.

"Oh! Itu Kakek? Wajah kakek Keliat jelas di sini". Ucap Tessa.

Tessa yang melihat setiap foto di album itu merasa aneh karena disetiap foto itu tidak ada foto berdua antara ibunya dan nenek.

Dan di album itu hanya sedikit foto ibunya dan lebih banyak foto paman sendirian ataupun berdua dengan nenek.

"Ini kakek sama ibu?". Gumam Tessa.

Ini mirip sama foto yang aku lihat di album punya ibu.

"Iya ini foto ibumu saat ibumu di gendong oleh kakekmu". Jawab nenek.

Di foto itu terlihat seorang pria yang mengendong anak kecil perempuan di pundaknya dan terlihat bahagia.

Ibu deket banget sama kakek, kenapa aku nggak bisa kayak gitu? Aku pun nggak tau siapa ayahku.

"Udah jam sepuluh. Tidur besok sekolah". Ucap nenek mematikan lampu kamar Tessa dan keluar dari kamar Tessa.

"Mau makan permen.. oh iya ada permen, aku makan satu". Ucap Tessa membuka permen itu dan memakannya. "Rasa coklat~".

Setelah selesai memakan permen coklat itu Tessa berbaring di kasurnya dan mulai mengantuk.

"Lili! Bangun!". Ucap seorang wanita sambil menangis.

"Hah?". Gumam Tessa.

Wanita ini nenek? Mukanya sama kayak di album foto... Bagaimana bisa?.

"Ayah.. ayahmu dia telah tiada! Hiks.. hik". Ucap nenek yang masih muda.

"Apa maksud nenek? Nenek jadi lebih muda? Dan Tessa ini cucu nenek, bukan Lili.. Lili itu nama ibu". Ucap Tessa.

Nenek itu langsung menggoyang-goyang tubuh Tessa dengan keras sampai Tessa sendiri merasa pusing.

"Bercandaan apa itu! Lili ayahmu telah tiada! Berhenti bercanda!?". Ucap nenek marah-marah.

Nenek? Ayah? Apa itu Kakek? Apa yang terjadi, apa aku ada didalam tubuh ibu? Kayak di cerita-cerita novel gitu.

Tessa yang masih belum menyadari apapun langsung melihat badannya yang kecil seperti anak usia lima tahunan.

"Nggak, nggak mungkin! Aku kembali ke masa lalu!". Teriak Tessa didalam tubuh ibunya.

Bagaimana ini, bagaimana ini??!.

"Hei! Anak sialan! Sekarang bukan waktu bercanda!". Ucap nenek marah dan langsung menampar pipi Lili (ibu Tessa yang masih kecil).

[Kita panggil Tessa Lili okehh].

Plaak.. suara tamparan yang keras mengenai pipi kecil Lili.

Tessa yang berada dalam tubuh ibunya itu langsung terkejut dan memegangi pipinya.

Nenek main tangan sama ibu? Sakit.

"Ibu! apa yang ibu lakukan? Lili jangan menangis ada kakak disini". Ucap seseorang anak laki-laki yang berusia sekitar sepuluh tahunan.

"Ian, jaga adik kesayanganmu itu jangan sampai membuat ibu marah!". Ucap nenek lalu pergi.

"Maaf kakak. Nggak bisa melindungimu". Ucap Ian.

Siapa laki-laki ini?.

"Kakak ini siapa?". Ucap Lili yang sebenarnya Tessa.

Ian yang mendengar itu langsung terkejut dengan wajah yang khawatir.

"Apa benturan itu membuatmu melupakan kakak?". Ucap Ian.

"Benturan keras apa?". Tanya Lili.

"Luka di keningmu, itu kan masih di perban". Jawab Ian.

Ibu sempat mengalami kecelakaan waktu kecil?.

"Bagaimana bisa?".

"Kamu beneran nggak ingat? Saat kamu naik motor bareng ayah saat itu kalian terlibat kecelakaan.. ayah sempat dirawat beberapa hari tapi..". Jawab Ian sedih.

Lili yang mendengar itu langsung terkejut dan tidak percaya apa yang ia dengar barusan.

"Kakek?". Gumam Lili.

"Apa maksudmu kakek?". Tanya Ian bingung.

Ini? Aku nggak ngerti apa yang terjadi, tapi aku akan ada didalam tubuh ibu sampai kapan?.


~•••⭒♡⭒•••~


Maaf masih ada salah ketik ♡(^^)♡

12 Maret 2022.


⭒thank you guys⭒

Tessa I'm Sorry[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang