"Saya hanya ingin bertanya sesuatu pada ayah". Ucap Aidan.
Ayah(Riki) yang mendengar itu hanya menatap Aidan dengan wajah datar.
"Apa ini tentang Tessa?". Tanya ayah(Riki).
"Benar, ayah pasti tau tentang keberadaan ayahnya Tesa, bukan?". Tanya balik Aidan.
Riki\ayahnya aidan, membuka laci meja kerja yang terkunci. Dan terlihat pak Riki mengambil foto yang dibalik foto itu tertulis sesuatu.
"Ini. Ayah tidak tau apa alamat rumah ini benar, karena ini sudah lama". Ucap pak Riki.
Aidan yang menerima foto itu lalu melihat foto itu, dan terlihat foto ibunya Tessa dan seorang pria dengan wajah yang tidak jelas.
"Apa ini ayahnya Tesa? Alamat rumah ini lumayan jauh dari sini, kalau tidak salah ini dekat pantai". Ucap Aidan melihat foto dan alamat yang ada di belakang foto.
"Benar, rumah itu ada di dekat pantai. Pasti orang itu tidak akan menjual rumah itu, karena rumah itu orang itu beli tanpa sepengetahuan keluarganya".
Aidan yang mendengar itu hanya diam, dan lalu pergi dari ruang kerja itu.
Kembali ke Tessa.
"Ahhh.. ternyata benar permen itu.. membawaku ke masa lalu ibu, tapi A-APA INI! ke-kenapa aku melayang-layang di udara!". Teriak Tessa yang terkejut.
Terlihat jiwa Tessa yang tidak masuk ke tubuh ibunya, dan hanya melayang-layang di udara.
"Ibu! Aku nggak mau terus-terusan belajar! Sedari aku tk sampai aku smp sekarang, ibu nggak pernah mikir apa yang aku rasain saat banyak anak seusiaku bermain aku hanya belajar dan belajar!". Ucap seorang perempuan yang marah.
"Aku udah muak belajar terus-terusan! Belajar juga ada waktunya.. hik". Ucap perempuan itu sambil menangis tersedu-sedu.
Lili selalu mengikuti les bersama kakaknya di salah satu tempat les dan, Lili lebih sering berada di sekolah dan tempat les dibanding di rumah.
Dan saat pulang sekolah Lili akan langsung pergi ke tempat les dan pulang saat jam 8 malam. Dan ia akan selalu di suruh belajar saat dirumah
"LILI! Ibu melakukan semua itu agar kamu jadi anak yang berguna! Dan nggak merasa bersalah karena kamu suamiku meninggal, dan ibu yang harus membesarkan mu memberimu makan! Kamu pikir itu nggak pake uang?!". Ucap ibu Novi yang mengungkit kejadian di masa lalu.
Lili yang mendengar itu langsung pergi dari rumah sambil berlari.
"Lili! Mau kemana kamu!?? Malam-malam begini!! Belajar!". Teriak Bu Novi.
Lili yang pergi tanpa tujuan merasa kebingungan dan hanya berdiri di pinggir jalan.
"Ini udah malam, aku harus kemana?". Gumam Lili yang sekarang sudah SMP kelas 2.
"Kalau cari uang sendiri.. apa bisa? Aku masih anak sekolah dan belom punya identitas diri.. hikk... ". Ucap Lili.
"Hikkk.. hiikk apa bener keputusanku untuk kabur dari rumah? Sekarang aku harus apa huwaa.. hikk". Lili yang menangis di pinggir jalan.
*Lili.
Kenapa semuanya seperti ini? Kapan aku merasa hidup seperti remaja seusiaku?.Tessa yang sedari tadi mengikuti Lili merasa ikut bersedia dengan apa yang ia perbuat.
"Kalau aja aku nggak mengubah masa depan dan nggak mencampuri masa lalu pasti ibu nggak akan mengalami hal seperti ini... ". Ucap Tessa yang memeluk ibunya yang sedang menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tessa I'm Sorry[TAMAT]
Novela Juvenil[END] Tessa yang sedari dulu tidak tahu wajah ayahnya, jangankan wajah bertemu pun tidak pernah. Keluarga yang penuh rahasia, entah itu keluarga ayahnya ataupun ibunya. Hubungan antara ibu(neneknya Tessa) dan anak(ibunya Tessa) yang dingin dan kaku...