"Kamu?". Gumam Bu Lili saat melihat Tessa berjongkok dengan wajah sedih, dan terlihat seorang perempuan didekat Tessa.
"Apa anda masih mengingat saya?". Tanya perempuan itu.
"Apa yang sedang kamu lakukan disini, Athaya. Tidak ada alasan untuk saya melupakanmu". Jawab Bu Lili.
Tessa yang melihat itu langsung berdiri, dan terkejut ibunya mengenal perempuan itu.
"Wahh, kaka ipar masih mengingat saya! Saya merasa bersalah karena perbuatan Kakak saya pada kaka ipar". Ucap Athaya.
"Kaka ipar? Berarti anda adik dari pak direktur utama?". Tanya Tessa.
"Benar! Dan kamu itu keponakanku~ aku akan membuatmu merasakan apa yang ingin kamu rasakan sejak lama". Ucap Athaya.
"Kamu sudah tahu kalau direktur utama itu ayahmu, bukan?". Ucap Athaya
"Iya, saya tahu. Tapi sepertinya pak direktur tidak mengakui saya anaknya". Ucap Tessa sedih.
Bu Lili yang terkejut mengetahui Tessa tahu bahwa ayahnya adalah direktur utama.
"Tesa? Apa yang.. bagaimana..?". Ucap Bu Lili yang baru tahu.
"Ibu, aku baru tau kebenaran itu kemarin.. dan kemarin juga aku pertama kali bertemu ayah". Ucap Tessa. "Maaf Bu, aku tahu ibu nggak suka aku mencari tau tentang ayah-".
Ucap Tessa terhenti saat Bu Lili tiba-tiba memeluknya dengan erat, "Bagaimanapun juga ibu salah membuatmu tidak tahu apapun tentang ayahmu".
"Maka dari itu, saya ingin membawa Tesa bersamaku". Ucap Athaya.
"?". Tessa dan Bu Lili.
Tidak lama setelah Athaya pergi, datang Aidan yang keluar dari mobilnya.
"Tesa". Ucap Aidan.
"Urusan kakak sudah selesai?". Tanya Tessa.
"Sudah, jadi? Kita tetap pergi, kan?". Tanya Aidan.
Di taman hiburan.
"Mau naik yang mana dulu?". Ucap Aidan bingung memilih wahana yang akan dinaiki.
"Bagaimana kalau kita coba semuanya". Jawab Tessa senang.
"Terdengar nggak memungkinkan, mencoba semuanya dalam sehari". Ucap Aidan.
"Kata siapa harus mencoba semuanya hari ini? Kita bisa datang lagi, bukan?".
Aidan yang mendengar itu langsung terkejut sesaat, saat melihat wajah Tessa yang berbicara seperti itu.
"Baiklah, kita akan datang lagi".
Setelah itu Tessa dan Aidan mencoba banyak wahana di taman hiburan itu, bersenang-senang sepanjang hari.
"Tesa, apa ada yang terjadi sebelum aku datang tadi?". Tanya Aidan.
Setelah mencoba banyak permainan, mereka berdua pergi untuk makan.
Tessa yang mendengar itu terdiam, Apa aku kasih tau? Kak Ai sudah banyak membantuku.
"Tadi sebelum kakak datang, Zalea datang dan nggak lama pak direktur datang. Setelah itu ada seorang perempuan". Ucap Tessa menceritakan.
"Perempuan itu bilang dia Tanteku, atau adik dari ayahku. Dia bilang..".
"Maka dari itu, saya ingin membawa Tesa bersama saya". Ucap Athaya.
"Apa maksud anda?". Tanya Tessa.
"Menginap di rumah ayahmu". Jawab Athaya.
"Begini kakakku atau ayahmu itu memang punya rumah sendiri, tapi ayahku, Kakekmu menyuruh anak dan cucunya untuk tinggal bersama". Ucap Athaya.
Tessa yang mendengar itu merasa ragu, ia takut keberadaannya dirumah Kakeknya itu akan membuat tidak nyaman.
"Tesa, ibu nggak keberatan dengan pilihanmu". Ucap Bu Lili.
"Aku.. berikan aku waktu untuk berfikir". Ucap Tessa.
Athaya hanya tersenyum melihat Tessa, "Baiklah! Saya juga punya hal yang harus saya selesaikan sebelum kamu datang". Ucap Athaya.
Kembali ke saat ini.
"Tante kamu bilang gitu?". Tanya Aidan.
"Iya, apa yang harus aku lakukan?".
"Menginap lah beberapa hari, dengan begitu mungkin kamu akan tau alasan ayahmu meninggalkan kalian". Ucap Aidan.
"Ehem... Wah, kita seperti sedang kencan saja". Ucap Aidan asal berbicara untuk mengganti topik pembicaraan.
"Aku sungguh menganggap ini kencan~!". Ucap Tessa.
Beberapa hari setelah itu, waktu berjalan begitu cepat dan ini saatnya Natan keluar dari rumah sakit.
"Apa ini? Aku baru saja pulang dua hari lalu dari rumah sakit dan langsung disuruh sekolah?". Garut Natan.
*Natan.
Dan ada sesuatu yang terjadi selama aku dirumah sakit.. Tessa nggak seceria sebelumnya.Saat jam istirahat Tessa menghabiskan waktu istirahatnya untuk pergi ke perpustakaan.
Natan yang pergi ke kantin, dan Aidan yang ikut ke kantin sekolah bersama teman-teman baru dan Natan.
"Hei, duduk di sini". Ucap seorang teman laki-laki.
Natan sudah mempunyai teman baru, begitupun dengan Aidan.
Saat sedang memakan makanan yang dipesan, pandangan Natan teralihkan oleh Zalea.
"Bukankah orang itu satu kelas dengan Tessa?". Gumam Natan.
Apa ini yang dimaksud Aidan?.Melihat Zalea pergi Natan lalu mengikuti kemana Zalea pergi.
Aidan yang melihat itu hanya menatap Natan yang membuntuti Zalea.
"Ada apa dengannya?". Ucap teman laki-laki.
"Apa mungkin dia menyukai perempuan itu?". ..
"Nggak, kelihatannya Natan hanya ingin mencari kebenaran atas pertanyaannya". Ucap Aidan yang membuat teman-temannya kebingungan.
*Aidan.
Nggak menemukan jawaban dari Tesa, malah langsung bertanya pada sumber masalahnya? Cepat tanggap juga.Kemarin.
"Ada apa dengan Tessa? Dia terlihat nggak seceria biasanya". Tanya Natan.
Natan yang baru bertemu Tessa setelah sekian lama tidak bertemu namun saat bertemu Tessa tidak seperti biasanya.
"Kau tanyalah pada masalahnya langsung atau pada yang sedang ada masalahnya langsung". Jawab Aidan.
"Bicaramu berbelit-belit..".
"Coba kau pikir Tesa sedang ada masalah dengan teman sekelasnya atau nggak?".
Kembali ke saat ini.
Terlihat Zalea yang berhenti di depan sekolah yang terdapat tempat duduk dan pepohonan.
Angin berhembus dengan sejuknya membuat daun berjatuhan perlahan ketanah.
"Apa yang ingin kau bicarakan?". Tanya Zalea menghentikan langkahnya.
"Apa kau ada masalah dengan Tessa?". Tanya Natan.
Zalea yang mendengar itu membalikkan tubuhnya dengan ekspresi wajah kesal.
"Sepertinya semua hanya peduli dengan Tessa.. apa yang membuatmu berfikir seperti itu".
"Hanya kau yang terlintas di pikiranku saat melihat Tessa yang seperti sekarang".
"Kau tau perkataanmu itu mempunyai banyak arti, aku tau apa yang ingin kau tanyakan tapi aku nggak akan menjawabnya..".
Jangan lupa vote!
~•••⭒♡⭒•••~
Maaf masih ada salah ketik ♡(^^)♡25 April 2022.
⭒Thank you guys⭒
KAMU SEDANG MEMBACA
Tessa I'm Sorry[TAMAT]
Novela Juvenil[END] Tessa yang sedari dulu tidak tahu wajah ayahnya, jangankan wajah bertemu pun tidak pernah. Keluarga yang penuh rahasia, entah itu keluarga ayahnya ataupun ibunya. Hubungan antara ibu(neneknya Tessa) dan anak(ibunya Tessa) yang dingin dan kaku...