30 - Bukan keluarga atau Kakakku

77 4 0
                                    

Saat di sekolah.

"Ng? Bukanya Zalea itu sering mengganggu Tessa? Tapi kenapa mereka..?". Ucap murid lain.

"Mungkin mereka sudah baikan? Siapa yang tau, kan?". ...

"Benar juga akhir-akhir ini jarang terlihat Zalea mengganggu Tessa". ...

Dan Tessa yang berangkat ke sekolah dengan satu mobil bersama Zalea membuat murid lainnya bertanya-tanya.

"Bukankah mereka berbeda arah rumah?". Ucap murid lain yang membuat murid lainnya yang mendengarnya ikut bertanya-tanya.

"Benar juga". ...

"Iya, mungkin mereka keluarga?". ...

"Mana mungkin?". ...

"Tapi bisa saja, kan?". ...

*Tessa.
Masih kedengaran tau!.

*Tessa.
Kenapa situasinya jadi seperti ini? Dibicarakan oleh murid-murid satu sekolah?.

"Kau tetap buka kakakku, atau keluarga bagiku. Jadi bersikaplah kita nggak mempunyai hubungan keluarga!". Ucap Zalea dengan berbisik.

"Aku mau berangkat bersama dengan kau itu karena kata Kakek dan ayah! Jadi jangan berfikir bahwa aku akan menganggap kau kakakku!". Ucap Zalea langsung pergi meninggalkan Tessa.


Sebelum berangkat sekolah.

"Zalea, kau berangkat sekolah bersama dengan Tessa. Okeh?". Ucap Athaya.

"Nggak mau! Tinggal Tante anter sendiri saja dia!". Ucap Zalea nyolot.

"Tidak, tidak. Kalian berangkat bersama!". Ucap Athaya tidak mau kalah.

Tessa yang melihat itu pun hanya diam, "Tante Aya, aku sendiri saja berangkat sekolah". Ucap Tessa. "Nggak apa, kok".

"Tuh, denger sendiri, kan? Dia mau berangkat sendiri". Ucap Zalea.

"Zalea, menurut saja. Dia tamu dirumah ini. Jadi kamu tidak boleh seperti ini". Ucap Kakek Faiz yang tiba-tiba datang.

"Tapi kakek!?". Ucap Zalea.

"Zalea, ikuti kata Kakekmu". Ucap pak Nalendra.

"Huh!". Zalea.


Kembali ke saat ini.

"Ia tetap pemarah". Gumam Tessa. Apa aku harus membangun hubungan yang baik dengan Zalea?.

*Tessa.
Bagaimana kalau ia tau, kalau dirinya bukan anak ayah? Ayah yang ia anggap selama ini bukanlah ayah kandungnya.

"Pasti sakit, saat mengetahui kebenaran itu". Gumam Tessa.

Tapi aku sendiri nggak tau siapa ayah kandung Zalea, tapi yang aku ingat..

*"Tapi.. aku tidak mencintai Nalendra. Aku mencintai seseorang yang berada dekat dengannya". Gumam wanita itu.*

"Orang yang dekat dengan ayah ya..?". Gumam Tessa yang membuat ia tidak memperhatikan sekelilingnya.

"Tesa~ apa kamu baik-baik saja? Aku dengar dari tante Lili kamu menginap beberapa waktu dirumah ayahmu". Ucap Aidan dengan suara yang sedikit keras yang membuat Tessa terkejut.

Tessa yang mendengar itu langsung menutup mulut Aidan dengan tangannya, "Siittt... Jangan keras-keras, dong!". Ucap Tessa dengan suara kecil.

"Kenapa? Bukanya semuanya harus tau, kalau kamu bersaudara dengan Zalea?". Ucap Aidan.

Tessa I'm Sorry[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang