(END) ADMIRABILIS (KOOKV VERS)

1

ADMIRABILIS

KookV

Warning : BL, Typo, Mpreg, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola ini versi KookV nya bagi yang udah nungguin, sengaja biar jaraknya agak jauhan supaya update bisa rutin. Cerita berversi tanpa koreksi, awas kesandung typo, yang nulis udah ga ada waktu buat nulis dua cerita berbeda, maaf sekarang hanya sanggup nulis cerita berversi. Semoga masih bisa dinikmati, selamat membaca, semoga terhibur.

SATU

Taehyung menatap Jungkook atau Teo dan saudara laki-lakinya Franz. Dua bersaudara Franz Hannes dan Teo Hannes di seberang meja makan. Jamuan makan malam bersama keluarga besar Jeon Hannes. Taehyung mengamati hidangan di atas meja, melihat kedua orangtuanya yang makan dengan lahap sudah bisa dipastikan makanan di atas meja aman dikonsumsi. Taehyung melihat Jungkook dan anggota keluarganya atau lebih tepatnya gelas-gelas indah di hadapan mereka, gelas bening berisi cairan merah. Bukan jus melainkan darah segar yang dituang ke dalam gelas khusus untuk menjaga suhu darah supaya tidak mengental atau membeku. Pertemuan malam ini untuk membahas sesuatu yang sangat penting dan sangat mendesak.

Kedua orangtua Taehyung menerima rencana besar Keluarga Jeon untuk menjodohkan Franz dan Taehyung. Perjodohan ini bukan dilatar belakangi oleh bisnis, atau semacamnya, melainkan satu masalah serius yang selama lima ratus tahun terakhir menghantui para ras Vampire. Virus misterius muncul dan menyerang para Vampire. Membuat kemampuan reproduksi mereka menjadi sangat rendah hingga menyentuh angka yang disebut berbahaya, seluruh ilmuwan mengerahkan tenaga dan pikiran mereka untuk mencari penawar, namun belum ada obat atau vaksin yang ditemukan hingga hari ini. Sebenarnya ada satu cara yang bisa dilakukan, namun mayoritas Vampire menolaknya. Melakukan perkawainan campur yang masih dianggap tabu.

"Kalian bisa berbicara berdua." Usul Irene kepada Franz dan Taehyung.

"Nanti saja Mom." Franz menolak halus.

Taehyung langsung mengerutkan dahi tidak suka, sejak melihat si sulung dari Keluarga Jeon ini Taehyung sudah memiliki firasat kuat jika mereka tidak akan cocok. Insting seorang penyihir biasanya nyaris tidak pernah meleset.

Jungkook menatap Taehyung kemudian berjalan menghampiri Taehyung mengulurkan tangan kanannya. Taehyung menatap telapak tangan kanan Jungkook dengan bingung.

"Kau ingin melihat taman belakang mansion?" Tawar Jungkook. Jungkook belum menarik tangannya, maka Taehyung memutuskan untuk menyambut tangan itu. Suhu tubuh Vampire memang lebih rendah namun tidak sama seperti kau menyentuh bongkahan es atau menggenggam salju. Jungkook menarik Taehyung pelan untuk berdiri, Taehyung mengabaikan tatapan penuh kebencian dari seluruh kerabat Jungkook termasuk saudara laki-lakinya. Tuan Jaehyun Hannes atau Jeffery Hannes melempar tatapan kebencian paling menyeramkan tentunya setelah Franz Hannes. Jungkook membawa Taehyung melihat taman belakang mansion. Setelah jauh dari pandangan banyak orang Jungkook melepaskan tangannya dari Taehyung. Berdiri menghadap Taehyung, memperhatikannya.

"Aku minta maaf atas sikap kurang sopan dari saudara laki-lakiku."

"Seharusnya dia yang meminta maaf, bukan kau." Balas Taehyung dengan jengah.

"Aku wajib meminta maaf."

"Ya, ya, terserahlah." Taehyung tidak peduli lagi.

"Nama keluargamu Calente."

"Ya." Jawab Taehyung. "Salah satu dari tiga keluarga penyihir terkuat, berada pada level pertama." Taehyung melengkapi informasi keluarganya dengan sedikit sombong.

"Keluarga penyihir terkuat yang telah menemukan rahasia hidup abadi."

"Kami tidak hidup abadi sama seperti kalian para Vampire. Kalian masih bisa dibunuh, berarti kalian tidak hidup abadi. Keabadian adalah sesuatu yang tidak bisa dimusnahkan."