29

1K 213 29
                                    

ADMIRABILIS

KookV

Warning : BL, Typo, Mpreg, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola ini versi KookV nya bagi yang udah nungguin, sengaja biar jaraknya agak jauhan supaya update bisa rutin. Cerita berversi tanpa koreksi, awas kesandung typo, yang nulis udah ga ada waktu buat nulis dua cerita berbeda, maaf sekarang hanya sanggup nulis cerita berversi. Semoga masih bisa dinikmati, selamat membaca, semoga terhibur.

Previous

Taehyung terpaku untuk beberapa saat sebelum akhirnya melepaskan Franz, Taehyung menatap Franz dan Alice. "Anak kalian tidak akan memiliki kesempatan untuk hidup lebih dari dua tahun. Sebaiknya jangan mencoba memiliki anak lagi untuk mencegah hati kalian hancur berkali-kali."

"Siapa kau menceramahiku?!" geram Franz.

"Kau." Taehyung kembali marah.

"Franz tutup mulutmu!" Irene berteriak panik.

Taehyung tersenyum. "Kalian tidak akan mendapatkan kebahagiaan sebelum aku, ya, ini adalah kutukan."

"KAU...," Franz tidak terima dan berteriak marah namun di tengah kalimat dia berhenti mengeluarkan suara, saat Taehyung meraih kerah kemejanya membuat wajah mereka begitu dekat namun bukan tatapan penuh cinta yang mereka tukar tentu saja, melainkan tatapan penuh kebencian.

"Kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuh kekasihmu sekarang juga, seperti yang kau lakukan kepada kekasihku."

"Aku tidak terlibat apapun."

"Jangan membuatku muntah Franz, kau terlibat. Kau bersalah di sini, kau harus membayar kesalahanmu."

Taehyung melepaskan kerah kemeja Franz dan mendorong Franz jatuh ke atas lantai. Taehyung menarik lengan kanan Irene.

"JANGAN!" Franz mencoba menghalangi Taehyung membawa ibunya pergi, namun kecepatan Vampire tidak sebanding dengan portal perpindahan waktu seorang penyihir level satu.

DUA PULUH SEMBILAN

Taehyung membawa Irene menuju pulau Admirabilis menggunakan sihir perpindahan ruang, dia bisa melakukan ini dengan mudah, dia bisa melanggar hukum dengan mudah, namun Taehyung tidak pernah sekalipun memiliki keinginan untuk melanggar hukum, tidak memiliki niatan sedikitpun untuk menjadi orang jahat. Kemarahannya hari ini karena Jungkook telah direnggut darinya. Taehyung mengabaikan Baekhyun dan yang lainnya yang berlari menghampirinya dengan cemas. Jungkook masih terbaring di tempat semula di dalam pelindung dinding es.

"JUNGKOOK!" Irene berteriak histeris dan berlari menghampiri putranya. "JUNGKOOK!" Irene kembali berteriak histeris, dia berlutut di sisi kanan tubuh Jungkook mencoba menyentuh tubuh Jungkook yang ditutupi es. Masih ada bekas luka yang terlihat, namun sisa darah sudah menghilang. "Apa yang terjadi kepadamu, Jungkook?"

"Penyihir kerajaan yang melakukannya." Taehyung menunjuk mayat penyihir kerajaan yang tergeletak begitu saja dan sudah diintai oleh burung pemakan bangkai. Taehyung membiarkan Irene menangis sementara dia mendekati mayat penyihir kerajaan.

Mayat penyihir kerajaan yang tidak Taehyung kenal dengan kepala terpenggal. "Kalian punya ide dia harus dikirim ke mana?" Taehyung menatap Baekhyun, Chanyeol, Mingyu, dan Eunwoo.

"Raja Galen. Biar Raja yang memutuskan sendiri akan diapakan mayat itu." Ucap Eunwoo.

"Hmm...," Taehyung menggumam. "Aku suka idemu, seharusnya aku membawa mayat ini bersama para mayat Warewolf."

Eunwoo meraih tangan Mingyu menggenggamnya erat begitupun dengan Baekhyun yang meraih tangan Chanyeol, mereka melihat Taehyung yang begitu berbeda. Mereka tidak hanya kehilangan Jungkook namun juga Taehyung. Irene menghapus air matanya kemudian berjalan mendekati Taehyung, sementara Taehyung sudah selesai mengirimkan mayat salah satu penyihir kerajaan kepada Raja Galen. Darwin.

(END) ADMIRABILIS (KOOKV VERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang