58

1.1K 185 19
                                    

ADMIRABILIS

KookV

Warning : BL, Typo, Mpreg, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Awas kesandung typo. Terima kasih untuk semua dukungan kalian di chap sebelumnya, terima kasih untuk Vote dan komennya di chapter ini. Selamat membaca, semoga terhibur, sampai jumpa segera. Meskipun sekarang agak slow update, semoga kita bisa segera bertemu. Jangan lupa Vote dan Komen biar semangat. NB : Aku hanya punya waktu buat ubah nama karakter utama, sisanya aku masih pakai nama yang sama dengan versi HunKai, yang keberatan skip saja.

Previous

"Ucapan Charles tentang Franz yang akan memanfaatkan keadaan, maksudku mungkin Franz sudah tahu jika dia tidak memiliki Virus Kutukan. Bagaimana jika Franz bertindak sangat jauh, misalnya mengorbankan anak sendiri untuk menarik simpati publik?" Taehyung menatap Jungkook cemas, dia tidak bisa membayangkan nyawa seorang anak tidak berdosa dikorbankan hanya untuk ambisi dan egoisme.

"Franz tidak akan mengorbankan anaknya sendiri. Aku harap." Ucap Jungkook berusaha meyakinkan dirinya sendiri jika kakaknya masih memiliki sisi baik.

"Apa kita perlu memberi peringatan kepada kekasih Franz?"

"Bukannya aku tidak mau, tapi apapun yang kita lakukan menurut Franz salah, dan apapun yang kita lakukan bisa menciptakan celah untuk Franz menyalahkan kita." Terang Jungkook.

"Astaga kenapa kau memiliki saudara yang luar biasa menjengkelkan!" Geram Taehyung.

Jungkook mengendikan bahu. "Aku juga tidak tahu." Balas Jungkook bingung sendiri.

LIMA PULUH DELAPAN

Charles meminta sedikit sampel darah dari Jungkook dan menyerahkannya kepada salah satu kenalan baiknya. Sekarang Jungkook berada di salah satu ruang pertemuan di mansion milik kakeknya bersama dengan Taehyung dan Charles. Jungkook terus membaca ulang hasil pemeriksaan darahnya, sementara Taehyung membuka dan menutup buku tebal bersampul menarik yang dia ambil dari rak penyimpanan. Taehyung menyukai aroma lembaran-lembaran kertas buku tebal yang dia pegang. Taehyung menoleh ke kanan menatap Charles yang duduk di dekatnya.

"Hasilnya sudah bisa ditebak." Bisik Taehyung pada Charles.

Charles mengangguk pelan. "Jungkook tetap terkejut."

"Dia dibohongi oleh kakeknya selama ini. Menurutmu dia akan meneriaki Darwin?"

"Jungkook bukan kau yang suka memarahiku dan protes pada setiap tindakanku."

"Karena kau konyol." Balas Taehyung santai.

"Jika kau tidak berniat membaca buku di tanganmu taruh kembali di tempatnya." Kesal Charles.

"Kau juga sering marah-marah tidak jelas padaku." Gerutu Taehyung pelan.

"Kau yang membuatku sakit kepala terlebih dahulu."

"Hmm...," Taehyung membalas dengan gumaman tanpa minat.

Saat Darwin melangkah masuk ke dalam ruangan, Taehyung kembali berbisik kepada Charles sebelum menggeser tubuhnya menjauh. "Aku serahkan padamu."

Charles menoleh menatap Taehyung seolah mengirim telepati. Kau tidak akan membantuku?

Taehyung menggeleng cepat. Taehyung tidak mau kerepotan menangani drama antara Kakek dan cucu, meski dia mencintai Jungkook namun ada beberapa urusan di dalam kehidupan Jungkook yang enggan Taehyung campuri.

Darwin menatap Charles dan nyaris menyapa Charles terlebih dahulu sebelum Charles memberi isyarat gelengan kepala. Darwin lantas menatap ke arah Jungkook. Jungkook berdiri dari duduknya, dia ingin menahan diri sampai waktu yang tepat sebab dia tahu kakeknya sudah memiliki banyak permasalahan untuk diselesaikan. Konflik-konflik kecil, kerusuhan kecil, mulai terjadi di wilayah Ibu Kota Kerajaan. Jungkook menyerahkan kertas berisi laporan hasil pemeriksaannya.

(END) ADMIRABILIS (KOOKV VERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang