49

1K 179 5
                                    

ADMIRABILIS

KookV

Warning : BL, Typo, Mpreg, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Terima kasih untuk semua dukungan kalian di chap sebelumnya, terima kasih untuk Vote dan komennya di chapter ini. Selamat membaca, semoga terhibur, sampai jumpa segera. Meskipun sekarang agak slow update, semoga kita bisa segera bertemu. Jangan lupa Vote dan Komen biar semangat.

Previous

"Tapi aku meletakan kutukan untukmu, jika kau mengulangi tindakanmu kepadaku, maka ular di dalam tubuhmu akan melahap jantungmu. Hiduplah dengan baik mulai hari ini. Jangan menjadi laki-laki pengecut seperti ayahmu."

Yeosang merasakan panas pada pergelangan tangan kanannya, dia menyingkap lengan jaket yang dia gunakan. Ada tato ular kutukan di sana, dia akan bergerak menuju jantung dan melahap jantung miliknya jika dia mengulangi ancaman ini kepada Taehyung. Yeosang hanya bisa mengepalkan kedua telapak tangannya kuatl-kuat, hanya bisa melihat Taehyung pergi meninggalkannya seorang diri dengan portal sihir perpindahan ruangnya, hanya bisa merasa marah dengan dirinya sendiri.

Pada akhirnya dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk membuat ayah dan ibunya tetap bersama. Sejak awal menantang penyihir level satu adalah tindakan bodoh, ditambah lagi Yeosang yakin level sihir Taehyung dan ayahnya sangat jauh berbeda, meski mereka berdua sama-sama menempati level pertama di dalam tingkatan kekuatan sihir dari seluruh ras penyihir.

EMPAT PULUH SEMBILAN

"Sialaaan...," Taehyung mengeluh kesal setelah mendapatkan surat pemanggilan dari Kementrian Sihir, lagi-lagi dia akan diperiksa tentang pelanggaran Kedisiplinan karena menaruh kutukan kepada Yeosang.

"Aku melakukan itu untuk pembelaan diri, siapa di dunia ini yang suka rela diserang dan menjadi target pembunuhan?!"

"Kenapa aku dicintai masalah?! Aku ingin dicintai oleh hal lain, uang misalnya." Taehyung terus menggerutu seorang diri menuju ruang pemeriksaan dia akan dimintai keterangan.

Jika masalah bisa diselesaikan di Kementrian, Taehyung tidak perlu dibawa ke pengadilan namun jika Kementrian Sihir bersama dengan Komisi Kedisiplinan tidak mampu menyelesaikan masalah Taehyung akan kembali diseret ke pengadilan. Dia berhadapan dengan Emitt atau putranya. Meski Emitt bukan lagi Ketua di Kementrian Sihir, tentu dia masih punya sisa koneksi untuk menyeret Taehyung ke dalam posisi bersalah, meski kenyataannya sangat jauh dari itu.

"Taehyung."

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"Menemuimu dan mengantar buket bunga untukmu, serta makan malam. Kau akan tinggal sampai waktu makan malam."

BRAK

Taehyung langsung membanting pintu ruang kerja sementaranya, kemudian menatap Jungkook dengan melotot. "Semua orang bisa berpikir ada sesuatu di antara kita." Keluh Taehyung.

"Tenanglah jangan panik seperti itu, aku mengatakan ini titipan dari sekolahmu. Aku datang menemuimu untuk menyampaikan tugas yang diberikan oleh Raja Darwin."

"Kau berbohong."

"Ya." Balas Jungkook kemudian tersenyum, dia berjalan menuju meja kerja Taehyung menaruh buket Bunga Matahari di atas meja. "Semoga harimu cerah seperti warna bunga ini...," Jungkook melirik surat pemanggilan yang terbuka di atas meja.

Taehyung ingin mencegah Jungkook membacanya namun terlambat, Jungkook terlanjur membaca isi surat pemanggilan untuk Taehyung.

"Pelanggaran Kedisiplinan." Ucap Jungkook.

(END) ADMIRABILIS (KOOKV VERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang