24

1K 190 11
                                    

ADMIRABILIS

KookV

Warning : BL, Typo, Mpreg, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola ini versi KookV nya bagi yang udah nungguin, sengaja biar jaraknya agak jauhan supaya update bisa rutin. Cerita berversi tanpa koreksi, awas kesandung typo, yang nulis udah ga ada waktu buat nulis dua cerita berbeda, maaf sekarang hanya sanggup nulis cerita berversi. Semoga masih bisa dinikmati, selamat membaca, semoga terhibur.

Previous

Taehyung menelan ludah kasar kemudian mengibaskan tangan kanannya sekali di depan wajah. "Lupakan."

"Kau memulainya aku ingin mendengar sampai akhir."

"Jangan menekanku."

"Aku tidak menekanmu, aku hanya penasaran." Balas Jungkook.

Taehyung memasang wajah cemberut namun sepertinya tidak berhasil, Jungkook masih melempar tatapan penasaran.

"Baiklah, baiklah, aku jawab." Taehyung mendengus. "Aku menyadari satu hal jika sejak lama aku sudah menyukaimu. Entah mulai kapan, mungkin saat pertama kita bertemu. Ini semua salahmu!" Taehyung menunjuk Jungkook kesal. "Kenapa kau memiliki wajah seperti itu?"

"Wajah seperti apa?"

"Kenapa kau harus tampan, kenapa kau harus tinggi, saat pertama bertemu aku langsung terpesona. Franz juga, tapi sifatnya membuat seluruh pesona luarnya menghilang."

"Kau memujiku?" Goda Jungkook.

"Diamlah atau aku akan memberimu kutukan." Ancam Taehyung.

Jungkook tertawa mendengar ancaman Taehyung kemudian merentangkan kedua tangannya.

"Apa?" Taehyung bingung.

"Setelah mengatakan hal manis seperti itu, apa kau tidak akan memelukku?"

"Tidak."

"Benarkah?"

"Cih." Taehyung mendecih pelan kemudian melangkah mendekati Jungkook dan memberinya pelukan erat.

Jungkook membalas pelukan Taehyung dengan tersenyum. "Aku mencintaimu." Bisik Jungkook.

"Berhenti mengatakan hal memalukan seperti itu." Kesal Taehyung.

Jungkook kembali tertawa. "Aku mencintaimu." Ulang Jungkook.

"Hentikaan...," Taehyung merengek.

Jungkook tertawa. "Baiklah, di sini semakin dingin. Ayo kembali ke cottage yang hangat."

"Tentu."

DUA PULUH EMPAT

"Kekasih Vampire itu hamil, sudah pasti dia akan mundur dari rencana."

"Sejak awal si Tuan Vampire Bangsawan memang ingin menjadikan kita sebagai alat membalas dendam. Dia tidak akan sudi turun tangan dan mengotori tangannya sendiri."

"Ayah. Aku akan tetap membalas dendam."

"Memang seharusnya seperti itu. Biarkan aku ikut."

"Tidak, ini akan menjadi misi yang sangat berbahaya. Aku harus melakukannya sendiri bersama orang-orang kepercayaanku. Misi untuk mengembalikan harga diri Suku Evander kita. Ayah tinggalah di sini, di tempat yang aman."

"Kau merencanakan sesuatu? Sebaiknya katakan semuanya kepada Ayah." Afanasi menatap putranya Lucas dengan penasaran. "Bagaimana caramu untuk pergi ke pulau itu?"

(END) ADMIRABILIS (KOOKV VERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang