12

1.3K 213 9
                                    

ADMIRABILIS

KookV

Warning : BL, Typo, Mpreg, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola ini versi KookV nya bagi yang udah nungguin, sengaja biar jaraknya agak jauhan supaya update bisa rutin. Cerita berversi tanpa koreksi, awas kesandung typo, yang nulis udah ga ada waktu buat nulis dua cerita berbeda, maaf sekarang hanya sanggup nulis cerita berversi. Semoga masih bisa dinikmati, selamat membaca, semoga terhibur.

Previous

Jungkook menangkap tubuh Taehyung sebelum dia terjatuh ke atas tanah. Jungkook mengangkat tubuh Taehyung dan membawanya masuk ke dalam cottage. Di dalam begitu nyaman dan hangat, dinding cottage berwarna krem dengan lantai berlapis karpet abu-abu. Perapian menyala di depan sofa-sofa nyaman berwarna biru, pada dinding terdapat rak buku yang diisi penuh oleh berbagai macam dan warna buku. Dapur kecil dengan meja makan, tempat tidur dengan ranjang yang nyaman, jendela yang langsung menghadap ke area ladang gandum. Jungkook tahu seorang penyihir bisa melakukan banyak hal, namun dia tidak menyangka Taehyung bisa melakukan sihir sehebat ini.

Perlahan Jungkook membaringkan Taehyung ke atas ranjang, melepas sepatu dan mantel Taehyung, menyelimuti setengah tubuh Taehyung, menaruh ransel dan tas selempang Taehyung di dekat kaki ranjang.

"Tidurlah yang nyenyak." Ucap Jungkook sebelum keluar dari kamar, menutup pintu perlahan tanpa menimbulkan suara.

Jungkook kemudian bergegas melaksanakan perintah Taehyung. Keinginan Taehyung menyelamatkan mereka yang menghuni pondok, tanpa tahu latar belakang mereka. Jungkook tidak begitu mengerti, Taehyung bersikap waspada saat melihat area pemakaman, memastikan penyebab kematian mereka yang dimakamkan, memastikan tidak ada yang membahayakan bagi mereka berdua selama tinggal di pulau ini. Namun, dia langsung ingin menolong mereka yang bahkan tidak diketahui memiliki latar belakang seperti apa.

DUA BELAS

Jungkook ingin bertanya bagaimana Taehyung bisa menggunakan sihir luar biasa seperti tadi. Jungkook membawa banyak hasil panen dengan ransel miliknya yang sudah dia kosongkan, kemudian dia bergegas pergi ke area empat pondok. Nyaris tidak ada detak kehidupan di sana, para penghuni pasti menghemat energi supaya mereka bisa makan sangat sedikit, mengingat di Pulau ini sangat sulit mendapatkan bahan makanan juga air. Jungkook meletakan satu tandan pisang di depan masing-masing pondok, anggur, apel, juga labu. Jungkook dengan kecepatan Vampirenya bergerak dari area tempat tinggalnya ke area empat pondok. Jungkook juga meletakan tumpukan kayu bakar untuk para penghuni mengingat musim dingin sudah dekat. Setelah tugas dari Taehyung selesai dan ketika Jungkook bersiap pergi dia mendengar suara gemercik air.

Jungkook yang penasaran memeriksa ke bagian belakang pondok. Dia melihat kolam kecil jernih terbentuk di kaki bukit, aliran air jernih keluar dari bukit. Jungkook semakin mengagumi Taehyung karena berpikir sangat detail. Saat Jungkook mulai mendengar suara langkah kaki, saat itulah dia melesat pergi dengan cepat. Jungkook tidak langsung kembali, dia menemukan tempat yang tepat untuk menyembunyikan diri dan melihat apa yang terjadi. Keempat penghuni pondok keluar melihat bahan makanan, kayu bakar, dan air yang kemarin tidak ada. Mereka saling memandang kebingungan. Jungkook menggigit pelan bibir bawahnya, dia berpikir hal buruk seperti mereka yang ketakutan dan membuang semua bahan makanan serta kayu bakar. Di luar dugaan mereka berempat menangis bahagia dan saling memeluk.

"Syukurlah." Ucap Jungkook pelan sebelum akhirnya dia pergi dengan perasaan lega.

Jungkook melihat Taehyung sudah bangun dari tidurnya saat dia kembali ke area cottage tempat tinggal mereka. "Aku pikir kau akan tidur lebih lama lagi."

(END) ADMIRABILIS (KOOKV VERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang