(END) ADMIRABILIS (KOOKV VERS)

17

ADMIRABILIS

KookV

Warning : BL, Typo, Mpreg, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy

Hola ini versi KookV nya bagi yang udah nungguin, sengaja biar jaraknya agak jauhan supaya update bisa rutin. Cerita berversi tanpa koreksi, awas kesandung typo, yang nulis udah ga ada waktu buat nulis dua cerita berbeda, maaf sekarang hanya sanggup nulis cerita berversi. Semoga masih bisa dinikmati, selamat membaca, semoga terhibur.

Previous

"Aku rasa kau mendapatkan keturunan sihir dari garis keluarga yang cukup jauh. Kakek atau mungkin nenek buyutmu. Setelah itu seluruh keluargamu memutuskan untuk tidak meneruskan garis keturunan penyihir dengan menikahi manusia biasa, sisa sihir di dalam dirimu tidak besar, tapi kau masih cukup untuk disebut berbakat. Dengan energi sihir yang kau miliki, mustahil untuk mempelajari semua jenis sihir. Dari tiga sihir dasar apa yang paling ingin kau pelajari?"

"Perlindungan. Sihir perlindungan. Aku ingin belajar tentang sihir perlindungan."

"Bukan penghancuran?" Taehyung menggoda sebab selama ini nyaris setengah dari penyihir muda menginginkan sihir penghancuran sebagai sihir terkuat untuk mereka kuasai.

"Bukan." Jawab Baekhyun yakin.

"Baiklah, aku akan mengajarimu sesuai dengan bakat sihirmu."

"Terima kasih banyak. Taehyung."

"Tidak masalah."

"Taehyung, kau akan mencium Baekhyun?!"

Taehyung dan Baekhyun sontak menoleh ke arah sumber suara yang sama, menatap Jungkook yang terkejut.

"Mencium bagaimana?" Taehyung bingun, dia hanya memeriksa seberapa banyak energi sihir di dalam tubuh Baekhyun lewat kedua matanya. Lalu tiba-tiba Vampire aneh ini muncul dan melempar pertanyaan konyol.

Baekhyun tersenyum jahil dia memeluk leher Taehyung dan memberi Taehyung ciuman pada pipi kanannya.

MUACH

"Aku mencium Taehyung." Kekeh Baekhyun.

"Kita tidak pergi ke sini untuk berciuman." Balas Taehyung masih tidak bisa membaca situasi.

Sementara Baekhyun sudah tertawa terbahak-bahak dan Jungkook mulai kesal.

TUJUH BELAS

"Kalian sudah ditunggu, kalian pasti sudah lapar." Ucap Jungkook kepada Taehyung dan Baekhyun.

Baekhyun menahan tawa melihat ekspresi wajah Jungkook. Baekhyun melirik Jungkook dengan tatapan mengesalkan saat melewati Jungkook. Sementara Taehyung dengan santainya berjalan di depan memimpin mereka bertiga kembali ke pondok tepi pantai, Taehyung baru menyadari jika matahari sudah nyaris tenggelam. Mengajari orang lain memang melelahkan.

"Apa aku dulu murid yang menyebalkan tidak ya?" Taehyung bertanya-tanya sendiri.

"Taehyung terima kasih sudah mengajariku, besok kita latihan lagi ya." Ucap Baekhyun ceria sambil merangkul Taehyung.

"Ya. Besok aku ajari jika aku tidak repot atau malas." Cengir Taehyung.

"Baiklah, baiklah, jangan cemas aku akan menyesuaikan jadwalku dengan jadwalmu." Kekeh Baekhyun kemudian menoleh ke belakang untuk menatap Jungkook dan tersenyum mengesalkan.

Jungkook melempar tatapan tajam dengan wajah masam, tanpa melakukan apa-apa. Membuat Baekhyun mati-matian menahan tawa geli. Vampire selalu saja gengsi, pikir Baekhyun.