16. "Kisah keluarga Farhan."

206 42 0
                                    

Terdengar di sisi lain, terlihat dua orang sedang berdiri di depan sebuah rumah. Wajah pria tampak familiar sedangkan wajah wanita tampak sangat asing.

"Al, kita putus aja ya?"

Ucap pria itu setelah berpikir banyak hal. Mereka cukup lama berdiri disana. Mungkin sang pria masih memikirkan banyak hal saat itu.

"Hah? Kenapa? Aku salah apa, Han?" wanita itu tampak begitu kaget. Wanita itu ternyata adalah seorang anak jurusan kebidanan. Ia bernama Alya Putri.

"Aku sudah memikirkan hal ini berkali-kali. Dan ternyata hubungan kita ini salah." jawab pria yang bernama lengkap Farhan Nataprawira tersebut.

"Tapi kenapa? Kan aku enggak bikin kesalahan? Bilang apa salahku? Baru aku terima kita harus putus." jawab Alya.

"Kamu mau tau?" tanya Farhan yang tampak sangat serius saat ini. Saat itu Alya tidak menjawab tetapi hanya mengangguk.

"Karena Mama mu.." ucap Farhan.

"Mama kenapa? Masih nolak kamu sayang?" tanya Alya yang masih tidak mau menerima.

"Karena Mama mu. Hubungan Papa dan Mama saya hancur, kamu paham gak sih? Dari awal saya gak ada minat menjalani ini semua sama kamu. Hanya kamu saja yang mendekati saya dan tergila-gila dengan saya. Pikirkan bagaimana bisa saya tahan dengan anak dari seseorang yang membuat hubungan kedua orangtua saya hancur? Bahkan kamu selalu menceritakan bahwa kamu bangga dengan sosok Oom yang sering ke rumahmu. Kamu berharap dia menjadi Papamu? Kamu salah Al, dia Papa saya. Sekeras apapun saya menyembunyikan identitas saya, saya masih tetap tau ini salah, hubungan kita salah. Jadi saya mau kita selesai saja dibanding saya semakin stress dan depresi menghadapi ini." jelas Farhan dengan sangat emosi di hadapan Alya.

Alya mulai menitikkan air matanya, Ia baru mengetahui hal itu.

"Kenapa kamu gak bilang dari awal?" tanya Alya sambil menangis.

"Awalnya saya sangat ingin menghancurkanmu dan saya sangat ingin mengatakan kepada Mama mu bahwa saya berhasil menghancurkan hati anak perempuan kesayangannya, tapi niat saya terhenti setelah saya tau ini sia-sia. Saya akan terlihat sama seperti Mama mu jika melakukan hal ini, dan sebaiknya saya melepaskan kamu dari sekarang. Sebelum akhirnya saya khilaf dan mulai berlaku kasar untukmu." jawab Farhan yang mencoba membuka pintu pagar nya.

Namun tangan Farhan terhenti setelah badannya dipeluk dari belakang oleh Alya.

"Tapi aku sayang kamu." jawab Alya.

Farhan mencoba melepaskan pelukan Alya perlahan. Dia tidak berbalik hanya melihat ke arah pintu pagar.

"Pergilah. Saya sangat membencimu." jawab Farhan yang langsung masuk ke dalam rumahnya. Ia mengunci pintu pagarnya.

Tiba-tiba, ada motor yang datang mendekati Alya. Seseorang turun dari motor tersebut dan mendekati Alya.

"Alya, ayo kita pulang. Saya dapat pesan dari farhan untuk mengantarkanmu pulang. Ayo kita pulang." ajak pria tersebut. Ia hanya menghela nafas melihat Alya masih menangis di depan gerbang rumah Farhan.

Farhan terlihat melepaskan sepatunya dan masuk ke dalam rumahnya. Di ruang tengah dia melihat papa mu duduk sambil membaca beberapa koran.

ALEANO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang