제35화

764 59 0
                                    

Hari-hari berlalu, saat ini Kim Ji-hwa dan Jung Yeon-mi telah resmi bercerai. Yang mana membuat kedua keluarga dari kedua belah pihak merasa heran namun tak bisa berbuat apa-apa. Bahkan Je-yeon selaku Kakak perempuan Yeon-mi telah mengetahui bahwa selama ini Ji-hwa tidak mencintai adiknya melainkan keponakan suaminya. Wanita itu tidak habis pikir dengan semua ini. Namun Je-yeon tetap bersikap seperti biasanya. Ia tidak bisa marah kepada keponakan suaminya itu karena gadis itu sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri. Lagipula Ji-hwa sudah mencintai gadis itu sebelum menikah dengan adiknya. Namun, sekarang ini gadis itu memutuskan untuk pergi meninggalkan kediaman Han.

Jung Yeon-mi memilih untuk menjadi seorang biarawati. Wanita itu habiskan waktunya dengan mempelajari ilmu keagamaan dan konfusius. Ia sudah menetapkan hatinya untuk tinggal di kuil yang berada di gunung dan tidak akan kembali lagi ke Hanyang. Ia tidak ingin jatuh cinta lagi kepada siapa pun dan lebih memilih untuk hidup seorang diri.

Semetara Kim Ji-hwa masih bersikap seperti biasa dan menjalankan tugas-tugasnya di pemerintahan dengan baik, tidak berubah. Namun hubungannya menjadi renggang dengan keluarga Jung. Keluarganya sendiri pun telah mengetahui perceraiannya dengan Yeon-mi. Bahkan Ayahnya mengatakan bahwa beliau menyesal telah menjodohkan putranya tanpa menunggu persetujuannya terlebih dahulu. Apakah ini keputusan yang benar atau tidak Ji-hwa hanya berharap bahwa hubungannya dengan gadis itu akan tetap baik-baik saja.

~~~

Hari itu merupakan hari di mana Raja Youngjong mengundurkan diri dari takhtanya sebagai Raja dan memberikan takhta tersebut kepada anak keduanya, Dae Joon.

Perihal Pangeran Dae Joon yang telah dinyatakan wafat namun kembali hidup membuat seluruh rakyat Joseon terheran-heran. Namun mereka semua turut bersuka cita karena Pangeran baik hati itu ternyata masih hidup dan akan menjadi pemimpin negeri di masa depan.

Seorang gadis dengan jeogori merah muda dan chima berwarna biru serta pita yang berwarna sama itu terlihat menghadiri acara tersebut. Se-ri tersenyum tipis. Ia kembali mengingat bagaimana upayanya dengan Dae Joon yang berusaha untuk melindungi Yi Woo agar menjadi raja di masa yang akan datang. Pangeran yang sekarang menjadi Raja itu bahkan sampai merelakan nyawanya dan tidak kembali lagi ke Istana padahal dirinya selamat. Lelaki itu sama sepertinya yang menginginkan Yi Woo menjadi raja. Namun takdir berkata lain.

"Sekeras apapun kita berusaha untuk mengubah takdir, takdir tetaplah takdir. Takdir tidak bisa diubah." -Han Se-ri.

Memang pada dasarnya Yi Woo tidak ditakdirkan untuk menjadi seorang raja. Ia hanya ditakdirkan sebagai putra mahkota. Namun setidaknya gadis itu menghasilkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dituliskan sejarah. Gadis itu mengubah bahwa Dae Joon tidak membunuh Yi Woo. Akan tetapi, ia tidak tahu apa sejarah itu akan berubah atau tetap sama. Ia hanya berharap bahwa apa yang dilakukannya itu dapat merubah sejarah tersebut.

Sementara Dae Joon-maksudnya Raja Daejong gelarnya-hanya berdiam diri duduk di singgasananya.

"Seharusnya hyungnim yang berada di sini." Sang Raja muda bermonolog. Ia kembali teringat kepada Kakaknya tersebut. Jika saja Yi Woo masih hidup mungkin kakaknya itu yang akan menjadi raja, bukan dirinya.

Ia tidak pernah menyangka jika dirinya akan menjadi raja di periode itu. Sejak dahulu ia hanya ingin menjadi seorang Pangeran yang sederhana dan membantu rakyat Joseon yang membutuhkan bantuan. Sampai pada saat Ibunya mendesaknya agar menjadi penerus takhta dengan cara menjatuhkan Kakaknya itu pun ia tetap tidak berkeinginan untuk menjadi seorang pemimpin negeri.

My Life in JoseonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang